Dewantara- SMK Negeri 4 Malang, Jawa Timur melibatkan dunia usaha dan dunia industri (DUDI) dan alumninya dalam desain kurikulum dan sistem pengujian. Kepala SMK Negeri 4 Malang, Wadib S mengatakan, saat ini setidaknya ada 5 perusahaan besar yang digandeng.
“Kami melakukan sinkronisasi kurikulum dengan pihak industri. Tahun ini kami mengundang lima perusahaan besar untuk sinkronisasi kurikulum ini, salah satunya perusahaan animasi dari Singapura, yaitu Kinema (Systrans Multimedia),” kata Kepala SMK Negeri 4 Malang, Wadib S seperti dikutip dari laman Kemendikbud.
Ia menambahkan kerja sama dengan DUDI juga untuk praktik kerja industri (prakerin) dan rekrutmen lulusannya. Bahkan, sekolah yang terkenal dengan nama SMK Grafika di Malang ini kini sudah memiliki Industry Class atau Kelas Industri.
“Jadi setiap hari Sabtu itu yang mengajar di kelas adalah orang dari industri. Nanti bergantian (jenis) industrinya,” ujar Wadib.
Saat ini Kelas Industri yang sudah memiliki laboratorium adalah Kelas Industri program keahlian Multimedia yang bekerja sama dengan perusahaan produsen android, Evercoss.
Wadib mengatakan, selain Kelas Industri Multimedia, SMKN 4 Malang juga membuka Kelas Industri Produksi Grafika yang bekerja sama dengan perusahaan grafika atau percetakan. Mulai tahun depan, sekolah yang dikenal dengan nama SMK Grafika ini juga akan membuka Kelas Industri Animasi.
“Di Kelas Industri, siswa bisa mendapatkan informasi atau teknologi yang update, karena dunia industri pasti mengikuti perkembangan,” katanya.
Di samping melibatkan industri, SMKN 4 Malang juga menggandeng alumni dalam sistem pembelajaran. Wadib mengatakan, pada 13 Maret mendatang, akan diselenggarakan Gerakan Alumni Mengajar. Dalam kegiatan itu, pihaknya akan mengundang alumni-alumni untuk mengajar dan berbagi pengalaman dengan para siswa SMKN 4 Malang. Ia mengatakan, sudah banyak alumni SMKN 4 Malang yang menduduki posisi selevel manajer di berbagai perusahaan bidang grafika. (kemdikbud.go.id)
Annisa