Dewantara- Adriana Viola Miranda, Mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI) angkatan 2016 berhasil meraih dua penghargaan bergengsi sebagai Juara 2 Oral Presentation bidang Oncology dan penghargaan sebagai Best Ambassador pada ajang Bukovinian International Medical Congress (BIMCO) 2018.
Acara ini diselenggarakan pada 4-6 April 2018 lalu di Chernivtsi, Ukraina.
Pada konferensi tersebut, Adriana mempresentasikan telaah pustakanya yang berjudul “Evaluation of Circulating MiRNA Analysis: Potential Biomarker of Breast Cancer”.
Karya ilmiah ini disusun Adriana bersama Afif Rasyad (FKUI 2016) dengan bimbingan Dewi Friska dan berhasil menjadi juara 1 di ajang Tanjungpura Medical Scientific Competition (TMSC) 2018, Maret lalu.
Telaah pustaka ini membahas tentang metode deteksi dini kanker payudara menggunakan MiRNA. Kanker payudara sendiri merupakan kanker penyebab kematian kedua terbanyak di dunia. Di sisi lain, metode deteksi dini yang ada saat ini masih kurang spesifik, kurang sensitif, dan masih bersifat invasif. Padahal, deteksi dini dapat mengurangi tingkat kematian akibat kanker payudara karena kematian biasanya terjadi di stadium akhir.
MiRNA, atau microRNA, merupakan molekul di tubuh yang berperan dalam proses regulasi ekspresi protein. Molekul ini bersifat conserved (jarang berubah), stabil, dan resisten terhadap degradasi sehingga sering digunakan oleh peneliti sebagai biomarker berbagai penyakit. MiRNA yang Adriana pilih adalah miRNA sirkulasi karena pengambilannya yang tidak begitu bersifat invasif.
Dari hasil penelusuran pustaka, ditemukan bahwa metode deteksi miRNA sirkulasi benar dapat digunakan sebagai metode deteksi dini kanker payudara. Namun, masih terdapat beberapa masalah yang harus diselesaikan sebelum metode ini dapat diimplementasikan secara luas.
Pada pembahasan telaah pustakanya, Adriana memberikan beberapa analisis untuk menjadikan metode deteksi dini tersebut dapat diimplementasikan secara luas.
“Saya berharap, metode tersebut dapat semakin digali potensinya dan diperbaiki kekurangannya sehingga dapat diimplementasikan secara luas di masyarakat secepatnya. Deteksi dini kanker payudara yang lebih sensitif, spesifik, dan akurat akan membuat kanker payudara yang mencapai stadium akhir berkurang,” ujar Adriana.
BIMCO 2018, merupakan konferensi ilmiah yang diselenggarakan oleh Bukovinian State Medical University (BSMU). Mengangkat tema “Innovations and Prospects of Modern Medicine”, BIMCO 2018 mengundang mahasiswa kedokteran dan peneliti muda dari seluruh dunia untuk menjadi peserta. Pada tahun ini peserta BIMCO 2018 mencapai sekitar 200 orang yang berasal dari berbagai negara. (Sumber: www.ui.ac.id)