Cilegon, Dewantara – Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 5 Kota Cilegon menerima plakat Kandidat Sekolah Rujukan Google (KSRG) dari Google Indonesia pada 30 Januari 2025. Collin Nur Satriawan, selaku Google Education Specialist Lead dari Google Indonesia menyerahkan plakat KSRG kepada Kepala SMPN 5 Cilegon Ratna Hasibuan dan tim Google Certified Educator (GCE) SMPN 5 Cilegon.

Sambutan dari ekskul tari SMPN 5 Cilegon menyambut perwakilan BPMP Banten Raden Ahmad Hadian (kedua dari kanan), Kapten belajar.id Provinsi Banten Dudi Wahyudi (paling kanan), Google Education Specialist Lead dari Google Indonesia Collin Nur Satriawan (kedua dari kiri)
Turut hadir dalam kegiatan penyerahan plakat, yang bertema “Transformasi Pendidikan Digital Prestasi Kandidat Sekolah Rujukan Google” ini, Kepala Dinas dan Kebudayaan (Dindikbud) Kota Cilegon Heni Anita Susila, perwakilan BPMP Banten Raden Ahmad Hadian dan Eri Susanti, Ketua Tim Pemanfaatan TIK (Pemantik) Dindikbud Irman, Kapten belajar.id Provinsi Banten Dudi Wahyudi, Co-Kapten belajar.id Kota Cilegon Ahmad Muttaqin, dan Ketua Komite Orang Tua SMPN 5 Cilegon Rossi Rosdiany. Kepala SMPN 5 Cilegon Ratna Hasibuan berharap pencapaian SMPN 5 Cilegon dapat menular ke SMP lainnya.
Ratna menyampaikan, “SMPN 5 Cilegon saat ini sudah sekolah berbasis digital. Semoga bisa menular ke SMPN 9 dan SMPN 3, dan sekolah lain di Kota Cilegon. Untuk itu saya bilang, berdasarkan pengalaman SMPN 5 Cilegon, yaitu dapat tawaran di bulan Oktober tahun 2024, akhirnya kami jawab, siap, lalu kemudian menempuh tahapan-tahapan yang diperlukan.” Ia melanjutkan, “Kami memiliki 20 orang tim KSRG. Dan Chromebook yang kami miliki selalu kami manfaatkan, sampai pelanggaran-pelanggara disiplin peserta didik pun dicek dan dicatat melalui Chromebook.”
Kepala Dinas dan Kebudayaan (Dindikbud) Kota Cilegon Heni Anita Susila dalam sambutannya mengatakan, “ Hampir semua sekolah di Cilegon sudah menggunakan teknologi, termasuk sekolah-sekolah menggunakan Chromebook. Awal penggunaan Chromebook karena program ANBK dari Kemdikbudristek. Kami memperkirakan kalau semua sekolah negeri di bawah naungan Pemkot Cilegon 100% menjadi KSRG perlu waktu 5 tahun.” Ia melanjutkan, “ Pada 1 Februari 2025, Kepala SMPN 5 Cilegon, Bu Ratna, memasuki purna bakti, kami mengucapkan terima kasih telah mengabdi sekian puluh tahun sebagai ASN. Perjuangan sebagai praktisi pendidikan jangan sampai berhenti, karena sebagao sesama insan pendidikan kita terus menjalin komunikasi dan silaturrahmi. Kami tentu kehilangan Bu Ratna Hasibuan.”
“Sekali lagi, apresiasi kepada dewan guru. Hari ini SMPN 5 Cilegon telah menjadi pilot project KSRG. SMPN 5 Cilegon selalu siap sedia.” tutup Heni.
Google Education Specialist Lead dari Google Indonesia Collin Nur Satriawan menyampaikan selamat kepada SMPN 5 Cilegon. “Pada aplikasi pengganti PMM yaitu Rumah Pendidikan, ada menu ‘Sekolah Contoh’ dan digitalisasi adalah kuncinya.” ujar Collin. “Digitalisasi ini juga yang sejalan dengan KSRG. Dengan sekolah yang terbiasa dalam digitalisasi, apa manfaatnya? Belajar menjadi lebih menarik, kreativitas guru meningkat, efisiensi biaya dan waktu. Setelah SMPN 5 Cilegon mencapai KSRG yang pertama di Provinsi Banten, kami mendorong sekolah-sekolah KSRG baru di Kota Cilegon maupun wilayah-wilayah lain di Banten. Guru-guru juga diharapkan meningkatkan level Google Master Trainer (GMT).” Lebih lanjut, Collin mempromosikan, “Sekolah KSRG mendapatkan fasilitas coaching Kepsek, sister school dengan sekolah lainnya, membuka komunitas belajar bagi guru-guru yang bersertifikat GCE (Google Certified Educator, pen.).”
Maharani