Dewantara – Skull Breaker Challenge yang merebak di ranah media sosial dapat berakibat fatal. Dampak fatal tersebut mulai dari cedera parah, gegar otak, kelumpuhan hingga kematian.
Sebagaimana telah diberitakan oleh Seputar Indonesia Siang (18-2-2020). menurut ilmu kedokteran – spesialis ortopedi – terdapat tiga struktur berbahaya yang terancam rusak, yakni tulang, sendi, dan jaringan lunak berupa otot atau ligamen. Terdapat pula tiga otot tubuh yang paling terancam.
Potensi kematian tergolong besar dalam challenge (baca: tantangan) ini. Potensi kematian terutama disebabkan pendarahan di kepala, kematian juga dapat terjadi diakibatkan patahnya tulang leher. Dokter Spesialis Ortopedi RS Sentra Medika Depok Alif Noeriyanto menjelaskan, “Cedera di kepala juga dapat menyebabkan kematian. Jadi arah kepada menyebabkan kematian sangat besar potensinya. “

Untuk mencegah pengguna media sosial meniru adegan berbahaya tersebut, Divisi Humas Polisi Republik Indonesia (Polri) mengeluarkan larangan melakukan Skull Breaker Challenge. Orang tua dan guru juga perlu mewaspadai para peserta yang mudah meniru apa yang viral di media sosial tanpa memperhitungkan biaya.
(AM)