Dewantara – Golden State Warriors menaklukkan Orlando Magic 111 – 105 pada Jumat (12-2-2021, WIB, pen.). Ini merupakan kekalahan kedua beruntun dari Magic. Game ini, seperti 4 game terakhir bagi Warriors, semuanya tergantung Stephen Curry. Ia mudah sekali berganti posisi semudah menekan tombol remote TV, seperti pada quarter 1 saat waktu tersisa 4.40 menit Curry menembakkan 3 point setelah passing cepat dari rekan-rekannya, Warriors unggul 14 – 6. Lalu pada quarter 1 saat tersisa 32 detik Curry kembali melakukan gerakan khas nya yaitu mengecoh dan step up di luar garis 3 point sebelum melesakkan 3 point, dan Warriors unggul 26 – 16.
Seperti saat kita menyalakan TV dan ada pertandingan Warriors, dan saat itu Curry memainkan dominasinya dalam pertandingan. Karena tembakan 3 point nya mewarnai quarter 2 dan 3 bagi Warriors. Ia membukukan total 40 point, 5 assist, dan 8 rebound. Tapi lawan Warriors adalah Orlando Magic, mereka tidak mudah menyerah begitu saja. Nicola Vucevic maju untuk Magic dan membukukan 25 point dan 13 rebound, termasuk dunk Vucevic pada quarter 3 dengan sisa 5.10 menit, serta 3 point nya masih di quarter 3 saat sisa waktu 4.24 menit. Jadi Vucevic season ini masuk ke dalam tim NBA All Star bukan tanpa alasan.
Bagaimanapun, Curry tetap pada permainan primanya. Karena game ini adalah game ke-13 sepanjang kariernya mencetak 40 point dengan lebih dari 10 kali tembakan 3 point yang masuk. Dan itu adalah yang tertinggi dalam sejarah National Basketball Assosiation (NBA).
(A.M.)