Dewantara, – Nama Defia Rosmaniar menjadi buah bibir pada perhelatan Asian Games 2018. Atlit yang juga merupakan mahasiswi Fakultas Ilmu Olahraga (FIO) Universitas Negeri Jakarta itu berhasil menyumbangkan medali emas pertama dalam cabang lomba taekwondo.
Dalam wawancara dengan program Fokus Asian Games 2018 (21-8-2018) di Indosiar kita dapat mengetahui respon Defia setelah menerima medali emas. Berikut wawancaranya:
(?) Bagaimana persiapan kamu menjelang kejuaraan Asian Games 2018?
Defia: “Persiapan sudah cukup maksimal. Kami atlit taekwondo menjalani latihan selama Pelatnas di Korea Selatan selama 5 bulan sebelum Asian Games dimulai.”
(?) Apa yang kamu pikirkan sehingga kamu merasa bisa mendapatkan emas?
Defia: “Aku Pede aja sih ya, soalnya ini di depan publik kita. Ini rumahku masa’ iya aku nggak bisa ngasih emas. Ini event pertama juga di Asian Games buat aku. Jadi saya punya motivasi tersendiri”
(?) Kemarin ditonton oleh Presiden Joko Widodo. Nervous atau makin semangat?
Defia: “Nervous sih nggak ya, malah semangat dan bangga juga ya ditonton oleh Bapak Presiden dari semifinal, final dan sampai pengalungan medali.”
(?) Sebenarnya kamu mengalami kesulitan nggak sih selama semifinal sampai final?
Defia: “Tetap semangat. Apalagi ada Bapak Jokowi juga. Jadi harus bisa buktikan bisa juara.”
(?) Waktu latihan di Korea kan ayahanda wafat. Kamu sempat dapat kabar dan terus bagaimana?
Defia: “Waktu itu aku dikasih tau malam hari. Waktu itu tidak mungkin aku pulang. Karena pesawat kan sekali sehari. Jadi keesokan harinya aku pulang dan tidak sempat mengikuti pemakaman ayah. Semuanya pasti akan kembali kapada Yang Punya, ya sudah ikhlas.”
(?) Luar biasa. Lalu apa yang ingin kamu sampaikan kepada ayah apabila ayah kamu ada?
Defia: “Ayah, akhirnya Defi bisa juara.” (AM)