Dewantara
  • Home
  • Nasional
  • Internasional
  • Advetorial
  • Sosok
  • Jejak
  • Seni Budaya
  • Opini
  • Komunitas
  • Sains
  • Redaksi
No Result
View All Result
  • Home
  • Nasional
  • Internasional
  • Advetorial
  • Sosok
  • Jejak
  • Seni Budaya
  • Opini
  • Komunitas
  • Sains
  • Redaksi
Dewantara
No Result
View All Result
Home Kabar

FSGI Nilai Permintaan Maaf Kemdikbud Terkait Soal HOTS Tak Cukup

dewantara.id by dewantara.id
April 16, 2018
in Kabar, Nasional
0
FSGI Nilai Permintaan Maaf Kemdikbud Terkait Soal HOTS Tak Cukup

Foto: Instragram kemdikbud

45
SHARES
495
VIEWS
Share on TwitterShare on Facebook

Dewantara, Jakarta- Federasi Serikat Guru Indonesia (FSGI) menilai permintaan maaf yang disampaikan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan terkait keluhan sulitnya soal-soal, terutama matematika dari peserta UNBK SMA tahun 2018, tidak cukup. Pengurus SGI Mataram Mansur mengatakan perlu ada evaluasi menyeluruh atas soal-soal UNBK. Sehingga tidak hanay cukup meredakan derasnya komentar pedas para siswa di berbagai media sosial.

Sebelumnya, Kemdikbud khususnya Kepala Puspendik mengakui, pemerintah memang menaikkan tingkat kesulitan soal UNBK tahun ini. Menurut Menteri, soal UNBK 2018 sudah menerapkan High Order Thinking Skills (HOTS) dan telah sesuai dengan kisi-kisi.

“Mendikbud boleh yakin karena para bawahannya pasti menyakinkan sudah sesuai kisi-kisi, namun para peserta UNBK tidak sekedar tahu kisi-kisi, mereka juga mengerjakan soalnya sendiri sehingga bisa merasakan dan menyimpulkan tingkat kesulitan soal yang tinggi,” ujar Mansur, pengurus SGI Mataram yang juga guru SMA di Lombok Barat.
Menurut FSGI, setelah dipantau ternyata UNBK banyak menyisakan persoalan. Selain dari masalah teknis, pelaksanaan UNBK SMA/MA menyisakan persoalan non teknis yakni munculnya keluhan dari para siswa terkait soal Matematika yang dirasakan sangat sulit.

“Kesulitan para siswa menjawab soal-soal UNBK Matematika tersebut diakibatkan oleh ketidaksamaan soal yang keluar dengan kisi-kisi soal dan try out yang sudah dilakukan berkali-kali sebelum UNBK. Tentu hal ini membuat kondisi psikologis siswa terganggu. Para siswa merasa mereka sudah belajar optimal, sesuai kisi-kisi soal dan try out yang dipelajari berbulan-bulan, tapi soal yang keluar ternyata jauh dari perkiraan,” urai Satriwan Salim, Wakil Sekjen FSGI yang juga guru SMA di Jakarta.

FSGI menambahkan keterampilan berpikir HOTS tersebut mestinya bukan dititik beratkan (fokus) di akhir pembelajaran siswa atau ketika UNBK. Melainkan lebih ditunjukkan ke dalam proses pembelajaran selama 3 tahun itu.

“Itu artinya, pernyataan dan pembelaan diri Mendikbud kemungkinan besar keliru, karena memfokuskan berpikir HOTS hanya pada soal UNBK. Menguji seorang anak dengan soal yang tidak pernah diajarkan adalah bentuk ketidakadilan,” cetus Mansur.

Selain itu, guru juga harus menampilkan proses pembelajaran yang HOTS pula di dalam kelas. Menurut pengurus SEGI Jakarta, Slamet Maryato, percuma saja soal-soal ujiannya di level tinggi, tetapi proses pembelajaran siswa tidak pernah menyentuh kemampuan berpikir kritis, evaluatif dan kreatif.

“Fakta di ruang-ruang kelas selama ini, ketika menjelang UN, para guru dan siswa hanya fokus men-drill soal-soal UN tahun-tahun sebelumnya, try out beberapa kali yang diselenggarkan sekolah dan Dinas Pendidikan setempat, siswa dilatih untuk mampu menjawab soal-soal secara cepat-tepat,” ujar Slamet Maryanto yang juga guru di SMA.

Jadi faktanya di lapangan, kata dia, pembelajaran tidak diarahkan kepada proses menumbuhkan kesadaran dan keterampilan berpikir kritis tersebut di dalam kelas. Pembelajaran juga tidak lagi menumbuhkan hal-hal kreatif dalam kehidupannya. Inilah salah satu cacat dari pelaksanaan UN sedari dulu.

Tags: federasi serikat guru IndonesiaHOTSUNBK 2018
Tweet11Share18Share5Share
dewantara.id

dewantara.id

Related Posts

LAZISNU Kota Cilegon Menebar Manfaat melalui Berbagi Takjil Gratis

LAZISNU Kota Cilegon Menebar Manfaat melalui Berbagi Takjil Gratis

March 23, 2025
Peresmian Ruang Kelas Masa Depan oleh Dirut PT.SPC Raymond, Direktur wilayah EMEA Google for Education Colin dan Staf Khusus Menteri Kemendikdasmen Rowi.

Google dan SPC Luncurkan ‘Ruang Kelas Masa Depan’, Kemdikdasmen, Pemprov Banten, dan KSRG Dukung

March 12, 2025
Sambutlah, Sekolah Negeri Pertama KSRG di Provinsi Banten: SMPN 5 Kota Cilegon

Sambutlah, Sekolah Negeri Pertama KSRG di Provinsi Banten: SMPN 5 Kota Cilegon

February 11, 2025
SMPN 5 Cilegon Serius untuk Jadi Sekolah Rujukan Google

SMPN 5 Cilegon Serius untuk Jadi Sekolah Rujukan Google

October 22, 2024
Jelang Pilkada 2024, BAWASLU Jakarta Barat Membuka Rekrutmen 3.452 Pengawas TPS

Jelang Pilkada 2024, BAWASLU Jakarta Barat Membuka Rekrutmen 3.452 Pengawas TPS

September 25, 2024
UNICEF bersama Kemenkes RI Sosialisasikan Helping Adolescent Thrive (HAT) di Kota Cilegon

UNICEF bersama Kemenkes RI Sosialisasikan Helping Adolescent Thrive (HAT) di Kota Cilegon

August 8, 2024
Pengabdian Masyarakat Pembuatan Konten Media Sosial & Website di Desa Wisata Pentingsari Yogyakarta

Pengabdian Masyarakat Pembuatan Konten Media Sosial & Website di Desa Wisata Pentingsari Yogyakarta

July 8, 2024
Optimasi Search Engine Optimization (SEO)

Optimasi Search Engine Optimization (SEO)

July 8, 2024
Load More

Tentang Kami

Dewantara adalah situs informasi seputar kebudayaan khususnya lingkup pendidikan. Berisi artikel, berita, opini dan ulasan menarik lainnya. Dihuni oleh para penulis dan praktisi berpengalaman.

E-mail: jejaringdewantara@gmail.com
Yayasan Bintang Nusantara

Follow Us

Category

  • Advetorial
  • Dari Anda
  • Galeri
  • Garis Waktu
  • Internasional
  • Jejak
  • Jendela Dunia
  • Kabar
  • Kakiku
  • Komunitas
  • Mahasiswa
  • Nasional
  • Opini
  • Praktisi
  • Profil
  • Sains
  • Seni Budaya
  • Siswa
  • Sosok
  • Tips
  • Uncategorized

Popular

  • SMPN 5 Cilegon Serius untuk Jadi Sekolah Rujukan Google

    SMPN 5 Cilegon Serius untuk Jadi Sekolah Rujukan Google

    34 shares
    Share 14 Tweet 9
  • “Bahasa Melayu Sebagai Lingua Franca Masa Kurun Niaga”

    33 shares
    Share 13 Tweet 8

Recent News

LAZISNU Kota Cilegon Menebar Manfaat melalui Berbagi Takjil Gratis

LAZISNU Kota Cilegon Menebar Manfaat melalui Berbagi Takjil Gratis

March 23, 2025
Peresmian Ruang Kelas Masa Depan oleh Dirut PT.SPC Raymond, Direktur wilayah EMEA Google for Education Colin dan Staf Khusus Menteri Kemendikdasmen Rowi.

Google dan SPC Luncurkan ‘Ruang Kelas Masa Depan’, Kemdikdasmen, Pemprov Banten, dan KSRG Dukung

March 12, 2025

© 2018 Dewantara.id

No Result
View All Result
  • Home
  • Nasional
  • Internasional
  • Advetorial
  • Sosok
  • Jejak
  • Seni Budaya
  • Opini
  • Komunitas
  • Sains
  • Redaksi

© 2018 Dewantara.id

Go to mobile version