Dewantara- Penelitian ilmuwan dari Australian National University (ANU) mengungkapkan bahwa Homo floresiensis atau Hobbit tidak memiliki hubungan dekat dengan Homo Erectus. Mengutip www.abc.net.au, Professor Colin Groves, yang terlibat dalam penelitian ini mengatakan spesies hobbit merupakan keturunan dari hominid di Afrika yang jauh lebih tua dari perkiraan sebelumnya.
“Kontroversi utama mengenai hobbit adalah seputar apakah mereka kemungkinan adalah bentuk cacat dari manusia modern. Saya pikir gagasan seperti itu sudah mati,” katanya.
Manusia yang memiliki tinggi badan sekitar 1 meter dan berat sekitar 25 kilogram itu telah mendiami wilayah Flores, Nusa Tenggara Timur sekitar 54 ribu tahun lalu. Homo floresiensis diduga berasal dari keturunan Homo erectus yang telah menyusut.
Penelitian ini juga menemukan adanya perbedaan antara kerangka tubuh Homo floresiensis dan kerangka tubuh milik Homo erectus. Hal ini terlihat dari tidak konsistennya struktur rahang Homo floresiensis dengan struktur rahang Homo erectus.
Annisa