Dewantara – Menteri Lingkungan Hidup New South Wales (NSW) Gabrielle Upton mengatakan 30 dari marsupial kecil (bilby) telah dibebaskan di sebuah area yang dipagari dan bebas predator dari Area Konservasi Negara Pilliga, dekat Narrabri.
“Para bilbi adalah yang pertama dari 13 mamalia regional yang punah yang akan dikembalikan ke alam bebas dalam proyek 10 tahun NSW Government Saving Our Species ,” kata Upton dikutip dalam rilis NSW, 5 Desember 2018.
“Kembalinya bilby secara internasional signifikan: ini adalah kemenangan besar dalam kampanye untuk menyelamatkan spesies kita dari kepunahan,” katanya.
Bilbies adalah hewan asli Australia yang ikonik dan dengan telinga panjangnya. Mereka menghilang di alam liar di NSW sekitar tahun 1910 sebagai akibat dari predator seperti rubah dan kucing.
Bilby akan ditempatkan di daerah seluas 5.800 hektare di Wilayah Piliga. Tempat ini dikelilingi 32 kilometer pagar pelindung dari predator.
Tujuannya untuk melindungi bilby dari ancaman predator. Di samping itu, penyelenggara berharap ekosistem bagi bilby ini akan menyamai tanah pada zaman dulu sebelum permukiman orang Eropa dan pengenalan spesies liar yang menjadi ancaman.
“Tujuannya ialah Pilliga akan kembali ke kondisinya pada 200 tahun lalu, sebelum hewan liar yang mengancam merenggut korban mereka,” kata Kepala Pelaksana Australian Wildlife Conservancy Tim Allard.
“Proyek ini adalah contoh fantastis dari apa yang dapat dicapai oleh Pemerintah dan nonprofit yang bekerja dalam kemitraan dan merupakan contoh model AWC dalam tindakan – pengelolaan lahan inovatif yang diinformasikan oleh ilmu pengetahuan yang baik,” tambahnya.