Dewantara
  • Home
  • Nasional
  • Internasional
  • Advetorial
  • Sosok
  • Jejak
  • Seni Budaya
  • Opini
  • Komunitas
  • Sains
  • Redaksi
No Result
View All Result
  • Home
  • Nasional
  • Internasional
  • Advetorial
  • Sosok
  • Jejak
  • Seni Budaya
  • Opini
  • Komunitas
  • Sains
  • Redaksi
Dewantara
No Result
View All Result
Home Kabar Internasional

Mari Belajar Memanen Hujan dari Meksiko

dewantara.id by dewantara.id
July 16, 2018
in Internasional, Kabar
0
Mari Belajar Memanen Hujan dari Meksiko

Ilustrasi air hujan (pixabay)

48
SHARES
535
VIEWS
Share on TwitterShare on Facebook

Dewantara – Proyek Isla Urbana telah mengubah kehidupan masyarakat kecil di ujung Ibu Kota Meksiko, Mexico City. Proyek ini dimulai sekelompok pemuda yang memutuskan untuk menciptakan sistem untuk menangkap, menyimpan dan mengolah air hujan serta memasang sistem tersebut di rumah orang Meksiko yang tak memiliki akses ke air minum.

Pemuda itu bekerja untuk mengurangi krisis yang berpangkal dari kurangnya air minum dan masalah yang berlangsung akibat banjir yang dipicu oleh hujan di berbagai daerah di Lembah Meksiko, terutama di masyarakat yang berpenghasilan rendah.

Salah satu warga yang menerapkan proyek ini adalah Maura Alvarez. Ia mengumpulkan air hujan yang digunakan untuk mandi, mencuci dan bahkan memasak makanan.

Selama lima tahun belakangan, perempuan yang berusir 55 tahun tersebut bersama warga di permukiman kecil Quiltepec telah memanfaatkan satu sistem yang diciptakan oleh sekelompok pemuda tersebut. Permukiman Quiltepec berada di sebelah selatan ibu kota Meksiko, adalah tempat tinggal buat 25 keluarga.

Maura mengatakan proyek yang berkelanjutan itu, milik organisasi nirlaba Isla Urbana, dan atas permintaan warga serta melalui kerja sama dengan organisasi lain, secara perlahan telah mengubah permukiman tersebut menjadi eko-desa yang berhasil.

“Ini telah mungkin dilaksanakan berkat bantuan dari Isla Urbana, yang telah berhasil mengubah kehidupan setiap orang yang tinggal di sini,” kata Alvarez, saat ia memperlihatkan sistem memanen air hujan yang telah dipasang di satu-satunya ruangan yang terbuat dari bata dan beton.

Sementara Direktur Komunikasi organisasi itu Nabani Vera mengatakan sistem proyek Isla Urbana itu sederhana, ekonomis dan bisa berfungsi.

“Sistem tersebut bisa disesuaikan dengan keperluan masing-masing rumah tangga. Harga rata-rata untuk masing-masing proyek sekitar 7.000 peso (sekitar 368 dolar AS),” kata Vera.

Bagian utama dalam biaya itu berada dari gabungan tempat termasuk pembuatan pondasi dan rencana pembiayaan. Warga pelaksana membayar bagian sangat kecil berdasarkan penghasilan mereka, kata Vera. Wanita tersebut menambahkan Isla Urbana diproyeksikan akan memasang 10.000 sistem pemanen air hujan tahun ini.

Sebelum memiliki sistem pemanen air hujan, Alvarez mengenang betapa masing-masing keluarga harus menuruni bukit dan membawa air dari rumah yang berada jauh, tempat warga hanya memberi mereka sedikit air.

Mereka juga harus berbaris menunggu truk air, yang dirancang untuk membagikan air secara gratis setiap pekan. Dalam kasus paling buruk, mereka harus membeli air, yang berarti mengeluarkan 800 peso (sebanyak 42 dolar AS) setiap pekan atau 15 hari.

“Sekarang berbeda. Kami tak memerlukan truk air, barangkali sekali setahun, kami memiliki sistem pemanen air hujan. Itu bisa menyimpan sebanyak 1.100 liter air yang cukup untuk digunakan buat mandi, mencuci pakaian dan memasak makanan,” kata Alvarez.

Wanita itu memiliki peternakan kecil yang menampung lima ayan, satu ayam jago, dua bebek dan tiga kambing. Alvares juga memiliki sebidang tanah yang ia gunakan untuk menanam “nopal” (kaktus yang memiliki bunga kuning dan buah jingga) dan bunga termasuk lili dan melati –yang ia jual di kota.

Atas desak Isla Urban, Alvarez memiliki satu biogestor, tempat ia mencampur air dengan kotoran kambing untuk memproduksi gas metana, yang ia gunakan untuk memasak. Ia juga memiliki satu komposter, yang ia gunakan untuk membuat pupuk organik –yang ia gunakan untuk tanaman dan pohonnya. (antara/xinhua)

Tags: air hujanmeksiko
Tweet12Share19Share5Share
dewantara.id

dewantara.id

Related Posts

LAZISNU Kota Cilegon Menebar Manfaat melalui Berbagi Takjil Gratis

LAZISNU Kota Cilegon Menebar Manfaat melalui Berbagi Takjil Gratis

March 23, 2025
Peresmian Ruang Kelas Masa Depan oleh Dirut PT.SPC Raymond, Direktur wilayah EMEA Google for Education Colin dan Staf Khusus Menteri Kemendikdasmen Rowi.

Google dan SPC Luncurkan ‘Ruang Kelas Masa Depan’, Kemdikdasmen, Pemprov Banten, dan KSRG Dukung

March 12, 2025
Sambutlah, Sekolah Negeri Pertama KSRG di Provinsi Banten: SMPN 5 Kota Cilegon

Sambutlah, Sekolah Negeri Pertama KSRG di Provinsi Banten: SMPN 5 Kota Cilegon

February 11, 2025
SMPN 5 Cilegon Serius untuk Jadi Sekolah Rujukan Google

SMPN 5 Cilegon Serius untuk Jadi Sekolah Rujukan Google

October 22, 2024
Jelang Pilkada 2024, BAWASLU Jakarta Barat Membuka Rekrutmen 3.452 Pengawas TPS

Jelang Pilkada 2024, BAWASLU Jakarta Barat Membuka Rekrutmen 3.452 Pengawas TPS

September 25, 2024
UNICEF bersama Kemenkes RI Sosialisasikan Helping Adolescent Thrive (HAT) di Kota Cilegon

UNICEF bersama Kemenkes RI Sosialisasikan Helping Adolescent Thrive (HAT) di Kota Cilegon

August 8, 2024
Pengabdian Masyarakat Pembuatan Konten Media Sosial & Website di Desa Wisata Pentingsari Yogyakarta

Pengabdian Masyarakat Pembuatan Konten Media Sosial & Website di Desa Wisata Pentingsari Yogyakarta

July 8, 2024
Optimasi Search Engine Optimization (SEO)

Optimasi Search Engine Optimization (SEO)

July 8, 2024
Load More

Tentang Kami

Dewantara adalah situs informasi seputar kebudayaan khususnya lingkup pendidikan. Berisi artikel, berita, opini dan ulasan menarik lainnya. Dihuni oleh para penulis dan praktisi berpengalaman.

E-mail: jejaringdewantara@gmail.com
Yayasan Bintang Nusantara

Follow Us

Category

  • Advetorial
  • Dari Anda
  • Galeri
  • Garis Waktu
  • Internasional
  • Jejak
  • Jendela Dunia
  • Kabar
  • Kakiku
  • Komunitas
  • Mahasiswa
  • Nasional
  • Opini
  • Praktisi
  • Profil
  • Sains
  • Seni Budaya
  • Siswa
  • Sosok
  • Tips
  • Uncategorized

Popular

  • SMPN 5 Cilegon Serius untuk Jadi Sekolah Rujukan Google

    SMPN 5 Cilegon Serius untuk Jadi Sekolah Rujukan Google

    34 shares
    Share 14 Tweet 9
  • “Bahasa Melayu Sebagai Lingua Franca Masa Kurun Niaga”

    33 shares
    Share 13 Tweet 8

Recent News

LAZISNU Kota Cilegon Menebar Manfaat melalui Berbagi Takjil Gratis

LAZISNU Kota Cilegon Menebar Manfaat melalui Berbagi Takjil Gratis

March 23, 2025
Peresmian Ruang Kelas Masa Depan oleh Dirut PT.SPC Raymond, Direktur wilayah EMEA Google for Education Colin dan Staf Khusus Menteri Kemendikdasmen Rowi.

Google dan SPC Luncurkan ‘Ruang Kelas Masa Depan’, Kemdikdasmen, Pemprov Banten, dan KSRG Dukung

March 12, 2025

© 2018 Dewantara.id

No Result
View All Result
  • Home
  • Nasional
  • Internasional
  • Advetorial
  • Sosok
  • Jejak
  • Seni Budaya
  • Opini
  • Komunitas
  • Sains
  • Redaksi

© 2018 Dewantara.id

Go to mobile version