Dewantara
  • Home
  • Nasional
  • Internasional
  • Advetorial
  • Sosok
  • Jejak
  • Seni Budaya
  • Opini
  • Komunitas
  • Sains
  • Redaksi
No Result
View All Result
  • Home
  • Nasional
  • Internasional
  • Advetorial
  • Sosok
  • Jejak
  • Seni Budaya
  • Opini
  • Komunitas
  • Sains
  • Redaksi
Dewantara
No Result
View All Result
Home Kabar

Memotivasi Guru Kembali Menulis Ilmiah dan Populer

dewantara.id by dewantara.id
December 16, 2016
in Kabar, Nasional
0
Memotivasi Guru Kembali Menulis Ilmiah dan Populer
67
SHARES
744
VIEWS
Share on TwitterShare on Facebook

Dewantara, Jakarta- Program Studi (Prodi) Sejarah, Fakultas Ilmu Sosial (FIS) Universitas Negeri Jakarta (UNJ) melaksanakan bagian dari program pengabdian masyarakatnya dengan kegiatan yang mencerahkan. Workshop yang dibalut dengan tema yang menyegarkan bagi para peserta guru, berhasil membangkitkan motivasi peserta guru terhadap kegiatan tulis-menulis ilmiah dan populer.

PTK: Manjur dan Perlu

Abrar, M.Hum hadir sebagai pembicara yang pertama pada Workshop Sejarah yang digelar pada 15 Desember 2016 di Ruang 212 FIS-UNJ, mengangkat tema Penelitian Tindakan Kelas (PTK) Pada Mata Pelajaran Sejarah. Sebelum masuk ke hal teknis seputar prosedur dan struktur suatu karya tulis ilmiah yang disebut PTK tersebut, Abrar berangkat pada dua titik tolak suatu PTK itu kemudian harus dimunculkan oleh guru. Pertama, bahwa PTK harus berangkat dari suatu permasalahan yang dihadapi riil di dalam kelas. Kedua, refleksi awal membedah suatu permasalahan di kelas yang dilakukan seorang guru ketika akan memulai PTK, dapat mengambil tidak hanya dari sudut pandang diri guru itu sendiri, tetapi juga dapat mengambil sudut pandang dari peserta didik maupun teman sejawat.

PTK menjadi penting karena dinamika pembelajaran di kelas niscaya dipenuhi dengan masalah-masalah pembelajaran yang muncul. Entah dari pihak pengajaran oleh guru, daya tangkap peserta didik, dan bisa juga proses maupun hasil belajar peserta didik.

“Tujuan PTK mengkerucut pada dua hal, pertama yaitu meningkatkan kualitas pembelajaran. Dan yang kedua meningkatkan hasil pembelajaran” jelas Abrar.

Selanjutnya dalam tanya-jawab peserta workshop berbagi cerita beberapa contoh permasalahan pembelajaran di sekolah masing-masing.

Abrar, yang juga sebagai dosen mata kuliah metodologi penelitian sejarah dan mata kuliah sejarah Asia Barat di Prodi Sejarah, menyampaikan beberapa saran seputar teknik menyajikan pembelajaran sejarah.

“Anda bisa mencoba menggunakan sumber belajar yang beragam, misal biografi. Karena ketika siswa membaca kehidupan tokoh, secara otomatis aspek waktu yang meliputi kehidupan tokoh tersebut akan masuk ke dalam pemahaman siswa”.

Selanjutnya “Sekarang juga berkembang “if history” dimana mengajak siswa untuk berandai-andai terhadap suatu peristiwa sejarah. Itu untuk mengajak siswa lebih tertarik terhadap pelajaran sejarah”. Teknik maupun pendekatan yang berbasis student oriented itulah yang diharapkan dapat dijadikan salah satu pilihat untuk diteliti melalui PTK.

Para peserta guru, yang semuanya berjumlah 40 orang yang berasal dari tiga provinsi (DKI-Banten-Jawa Barat), lalu membuat suatu rancangan proposal PTK. Setelah dibagi dalam kelompok kecil berjumlah 3-4 orang, maka kelompok peserta guru merumuskan ide atau usulan proposal PTK mereka. Setelah merumuskan judul, lalu kelompok peserta guru merumuskan Bab I Pendahuluan dari penelitian PTK mereka, meliputi latar belakang, perumusan masalah, tujuan penelitian, dan kegunaan penelitian.

Menulis Sejarah Yang Nge-Pop

Pembicara kedua melanjutkan sesi workshop berikutnya. Bonnie Triyana menyampaikan tema Menulis Sejarah Secara Populer. Sebagai Pemimpin Redaksi (Pemred) dari Majalah Historia, yang memiliki 2000 pelanggan majalah edisi cetak dan 200.000 pembaca daring, maka Bonnie memiliki wewenang ilmiah untuk membagikan ilmu tentang cara menulis artikel sejarah yang populer. Yang nge-pop.

Berbekal slide presentasi yang simple, namun sarat dengan teknik-teknik bagaimana menulis artikel sejarah yang renyah, Bonnie berbagi pengalaman di Majalah Historia. Bonnie, yang lulusan S-1 Jurusan Sejarah-Universitas Diponegoro ini, berbagi mindset tentang bangaimana memilih suatu peristiwa atau tokoh atau organisasi apa yang dapat diangkat dalam suatu artikel sejarah populer.

“Kalau itu suatu organisasi, kita harus bertanya dulu, kapan berdiri? apa landasan/ideologinya? siapa anggotanya? seberapa besar jumlah anggotanya? apa perannya? bagaimana pengaruhnya?”, lalu “Kalau itu tokoh, ditanya siapa? apa perannya? membawa perubahan apa? bagaimana sepak terjangnya?”.

Bonnie berbagi bagian penting dari metode pengumpulan sumber. Terdiri dari empat tahap, tahap pertama yaitu penelusuran arsip. Dimana yang terpenting ketika kita, misalnya ingin mengangkat tulisan tentang seorang tokoh maka kita harus tahu apakah tokoh tersebut punya autobiografi, atau apakah tokoh tersebut punya kumpulan surat pribadi. Tahap kedua yaitu kunjungan lapangan (reportase), dimana penulis artikel sejarah akan memperkaya referensinya dengan mengetahui setting tempat atau orang-orang yang mengetahui suatu peristiwa sejarah. Tahap ketiga mencari sumber media se-zaman, dimana sejauh mana kita mampu mengakses koran, selebaran, ataupun arsip, misalnya arsip dari suatu organisasi. Tahap keempat yaitu mewawancara tokoh atau saksi, dimana wawancara tersebut untuk dapat memastikan suatu konfirmasi dari suatu peristiwa. Semua tahapan tersebut, terutama tahap wawancara tokoh atau saksi, adalah untuk menghindari bias dalam penulisan.

“Sehingga kalau pun tokoh yang kita angkat sudah meninggal, kita tidak membunuhnya lagi, untuk kedua kali, dengan tulisan yang menyangkut nama baik namun dengan cara yang sembarangan”.

seminar UNJ OKE

Sambil menjawab pertanyaan dari beberapa guru, Bonnie menjelaskan tentang gaya bahasa pada artikel sejarah. Yang mana empat hal perlu diperhatikan, yaitu pertama komunikatif, kedua mudah dipahami, tidak menggunakan istilah asing, dan terakhir menggunakan kalimat aktif. Selanjutnya ditekankan juga tentang sudut pandang (angle). Dimana pada angle inilah seorang penulis artikel sejarah populer harus memilih, dari bagian mana ia mau menulis suatu tokoh atau peristiwa sejarah. Menjadi sangat penting untuk mengupas hanya satu angle, karena artikel sejarah populer dibatasi secara ketat secara jumlah halaman bahkan huruf. Jadi ketika guru akan mengetik suatu cerita tentang peristiwa sejarah, maka hal pokok yang mesti dilakukan bukan hanya membuat yang tidak perlu, tetapi mengambil angle mana yang akan diminati oleh pembaca.

Workshop diakhiri dengan penyerahan piagam oleh Humaidi, M.Hum selaku Ketua Panitia Workshop Sejarah kepada para pembicara. Ilmu yang bermanfaat dan sore yang indah di Rawamangun.

Ahmad Muttaqin

Tags: mata pelajaran sejarahUniversitas Negeri Jakarta
Tweet17Share27Share7Share
dewantara.id

dewantara.id

Related Posts

LAZISNU Kota Cilegon Menebar Manfaat melalui Berbagi Takjil Gratis

LAZISNU Kota Cilegon Menebar Manfaat melalui Berbagi Takjil Gratis

March 23, 2025
Peresmian Ruang Kelas Masa Depan oleh Dirut PT.SPC Raymond, Direktur wilayah EMEA Google for Education Colin dan Staf Khusus Menteri Kemendikdasmen Rowi.

Google dan SPC Luncurkan ‘Ruang Kelas Masa Depan’, Kemdikdasmen, Pemprov Banten, dan KSRG Dukung

March 12, 2025
Sambutlah, Sekolah Negeri Pertama KSRG di Provinsi Banten: SMPN 5 Kota Cilegon

Sambutlah, Sekolah Negeri Pertama KSRG di Provinsi Banten: SMPN 5 Kota Cilegon

February 11, 2025
SMPN 5 Cilegon Serius untuk Jadi Sekolah Rujukan Google

SMPN 5 Cilegon Serius untuk Jadi Sekolah Rujukan Google

October 22, 2024
Jelang Pilkada 2024, BAWASLU Jakarta Barat Membuka Rekrutmen 3.452 Pengawas TPS

Jelang Pilkada 2024, BAWASLU Jakarta Barat Membuka Rekrutmen 3.452 Pengawas TPS

September 25, 2024
UNICEF bersama Kemenkes RI Sosialisasikan Helping Adolescent Thrive (HAT) di Kota Cilegon

UNICEF bersama Kemenkes RI Sosialisasikan Helping Adolescent Thrive (HAT) di Kota Cilegon

August 8, 2024
Pengabdian Masyarakat Pembuatan Konten Media Sosial & Website di Desa Wisata Pentingsari Yogyakarta

Pengabdian Masyarakat Pembuatan Konten Media Sosial & Website di Desa Wisata Pentingsari Yogyakarta

July 8, 2024
Optimasi Search Engine Optimization (SEO)

Optimasi Search Engine Optimization (SEO)

July 8, 2024
Load More

Tentang Kami

Dewantara adalah situs informasi seputar kebudayaan khususnya lingkup pendidikan. Berisi artikel, berita, opini dan ulasan menarik lainnya. Dihuni oleh para penulis dan praktisi berpengalaman.

E-mail: jejaringdewantara@gmail.com
Yayasan Bintang Nusantara

Follow Us

Category

  • Advetorial
  • Dari Anda
  • Galeri
  • Garis Waktu
  • Internasional
  • Jejak
  • Jendela Dunia
  • Kabar
  • Kakiku
  • Komunitas
  • Mahasiswa
  • Nasional
  • Opini
  • Praktisi
  • Profil
  • Sains
  • Seni Budaya
  • Siswa
  • Sosok
  • Tips
  • Uncategorized

Popular

  • SMPN 5 Cilegon Serius untuk Jadi Sekolah Rujukan Google

    SMPN 5 Cilegon Serius untuk Jadi Sekolah Rujukan Google

    34 shares
    Share 14 Tweet 9
  • “Bahasa Melayu Sebagai Lingua Franca Masa Kurun Niaga”

    33 shares
    Share 13 Tweet 8

Recent News

LAZISNU Kota Cilegon Menebar Manfaat melalui Berbagi Takjil Gratis

LAZISNU Kota Cilegon Menebar Manfaat melalui Berbagi Takjil Gratis

March 23, 2025
Peresmian Ruang Kelas Masa Depan oleh Dirut PT.SPC Raymond, Direktur wilayah EMEA Google for Education Colin dan Staf Khusus Menteri Kemendikdasmen Rowi.

Google dan SPC Luncurkan ‘Ruang Kelas Masa Depan’, Kemdikdasmen, Pemprov Banten, dan KSRG Dukung

March 12, 2025

© 2018 Dewantara.id

No Result
View All Result
  • Home
  • Nasional
  • Internasional
  • Advetorial
  • Sosok
  • Jejak
  • Seni Budaya
  • Opini
  • Komunitas
  • Sains
  • Redaksi

© 2018 Dewantara.id

Go to mobile version