Dewantara, Jakarta- Menristekdikti Mohamad Nasir mempromosikan kemajuan-kemajuan iptek dan inovasi ke Oman, yang telah dicapai oleh tujuh Lembaga Penelitian Non Kementerian. Lembaga tersebut antara lain LIPI, BPPT, LAPAN, BATAN, BAPETEN, BIG, BSN dan Perguruan Tinggi di Indonesia.
Hal tersebut disampaikan Mohamad Nasir saat menyambut Yahya Bin Mahfoodh Bin Salim Al-Manthri, Ketua Dewan Negara Kesultanan Oman, sebagai Wakil Perdana Menteri Oman dalam KTT IORA 2017, di Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Senin (7/3).
Menurut Nasir, Indonesia memiliki sekitar 4400-an Perguruan Tinggi di Indonesia, beberapa di antaranya telah menerapkan ‘bi-lingual languages’ dan masuk dalam peringkat kelas dunia. Karena itu, kata dia, Indonesia siap untuk menerima mahasiswa/mahasiswi Oman yang ingin belajar di Indonesia.
Menanggapi itu, Ketua Dewan Negara Kesultanan Oman, Yahya menyatakan ketertarikannya. Terutama untuk kerjasama dalam bidang kesehatan dan pertanian. Menurut Oman, produksi kurma mereka merupakan salah satu yang terbaik di dunia.
Oman juga mengundang Menristekdikti Mohamad Nasir untuk melakukan kunjungan kerja ke Kesultanan Oman pada masa mendatang, guna meningkatkan kerjasama Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi antara Indonesia dengan Oman.(dikti.go.id)
Annisa