Dewantara, Jakarta- Pemerintah akan memberikan Kartu Indonesia Pintar (KIP) kepada ribuan Panti Asuhan di wilayah Jakarta Bogor Depok Tangerang Bekasi (Jabodetabek). Hal itu berbarengan dengan pembukaan Rembuk Nasional Pendidikan dan Kebudayaan 2017 di Jakarta International Expo (JIExpo), Kemayoran, Jakarta.
Ribuan siswa tersebut teridir dari 2.844 siswa dari 309 sekolah yang terdiri atas 909 siswa SD, 992 siswa SMP, 223 siswa Sekolah Menengah Atas, 628 siswa Sekolah Menengah Kejuruan, dua siswa Sekolah Luar Biasa, dan 90 siswa Kejar Paket.
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Muhadjir Effendy berharap penyerahan KIP tidak menghadapi kendala karena identitas siswa yatim piatu sebagai penerima sudah jelas tertera di kartu tersebut.
“Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) yakin tidak ada masalah besar yang dihadapi pemerintah dalam mendistribusikan KIP untuk anak yatim piatu ini, mengingat nama dan alamat sudah tertera di setiap panti asuhan,” ujarnya, Kamis (26/1/2017).
Penyerahan dilakukan secara simbolis kepada lima siswa. Di antaranya Siti Saiyah dari Sekolah Dasar Negeri (SDN) Tangerang 19, Fahrul Roji dari SDN Tangerang 19, Ali Ridwan Adeputra dari Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) 1 Tangerang Selatan.
Menteri Muhadjir menjelaskan pemberian KIP kepada 2.844 siswa yatim piatu di wilayah Jabodetabek ini sebagai upaya membangun pendidikan dan kebudayaan yang merata, berkeadilan dan berkualitas.
“Pada tahun 2017 sasaran KIP ditargetkan sejumlah 17,9 juta siswa dari keluarga miskin termasuk peserta didik yatim piatu dari sekolah/panti sosial/panti asuhan,” ujarnya.
Menurutnya, terdapat 158.933 anak yatim piatu yang menerima KIP (Kartu Indonesia Pintar) dari 896.781 anak yatim piatu di tahun 2016.
“Untuk tahun 2017, sejumlah 736.848 anak yatim piatu yang belum mendapatkan KIP tahun sebelumnya dipastikan akan mendapatkan manfaat dana program ini,” jelasnya.
(Annisa)