Dewantara, Jakarta – Pemerintah Provinsi DKI Jakarta melakukan pencanangan implementasi revitalisasi SMK Provinsi DKI Jakarta yang bertempat di SMK Negeri 26 Jakarta, pada Sabtu (30/6). Pencanangan ditandai dengan penyerahan tamatan SMK DKI Jakarta sebagai karyawan kepada 100 (seratus) perusahaan sebagai mitra SMK DKI Jakarta yang disaksikan oleh Gubernur Provinsi DKI Jakarta Anies Baswedan dan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Muhadjir Effendy serta jajaran pemerintahan terkait.
Revitalisasi SMK ini bertujuan untuk mengubah paradigma yang dulunya hanya mendorong untuk mencetak lulusan saja tanpa memperhatikan kebutuhan pasar kerja, berganti menjadi paradigma mencari segala sesuatu yang berhubungan dengan pasar kerja.
Mulai dari budaya kerja dan kompetensi yang diperlukan dalam pasar kerja dan mengubah pembelajaran dari supply driven ke demand driven, hingga menyiapkan lulusan SMK yang adaptable terhadap perubahan dunia untuk menjadi lulusan yang dapat bekerja, melanjutkan, dan berwirausaha.
Implementasi Revitalisasi SMK menindaklanjuti Inpres No. 9 Tahun 2016, antara lain menyempurnakan dan menyelaraskan kurikulum SMK sesuai dengan kompetensi kebutuhan pengguna lulusan agar para lulusan mempunyai wawasan atau sikap kompetititf, seperti etika kerja (work ethic), pencapaian motivasi (achievement motivation), penguasaan (mastery), sikap berkompetisi(competitiveness), memahami arti uang (money beliefs), dan sikap menabung (attitudes to saving).
Dalam sambutannya Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menjelaskan bahwa Indonesia tumbuh dan berkembang dari karya trampil di mana mereka dilatih di lembaga pendidikan terutama SMK, maka dari itu penting bagi semua pihak untuk membantu mengembangkan SMK. Kebanyakan dari kita taunya beres padahal ada proses pendidikan dan pelatihan dari para anak-anak kita salah satunya di SMK, maka dari itu Pemprov DKI akan mendukung penuh program ini,” ucap Gubernur Anies dalam rilis.
Gubernur Anies juga memaparkan bahwa Jakarta memiliki keunggulan untuk penerapan program implementasi revitalisasi SMK. “Jakarta memiliki keunggulan berupa pasar kerja yang luas karena disini banyak sekali perusahaan yang siap dihubungkan dengan para lulusan SMK dan program ini akan memperkuat hubungan tersebut sehingga tercipta luluasan SMK yang memenuhi kebutuhan tenaga kerja unggulan.” tambahnya.
Selain itu, Gubernur Anies juga menyatakan program implementasi dan revitalisasi SMK ini dapat dikaitkan dengan kebijakan Pemprov DKI Jakarta, salah satunya OK OCE. “Di jakarta ada program OK OCE yang ini dapat menjadi sebuah program kemitraan dengan para lulusan SMK, harapannya semuanya tersambung dengan baik,” tandasnya.