Dewantara – O Channel adalah televisi lokal pertama di Jakarta yang berdiri pada 2 Agustus 2004. O Channel berada di bawah grup EMTEK (Elang Mahkota Teknologi) yang juga membawahi SCTV, Indosiar dan KMK Online.
Memulai Musim NBA 2020-2021
Saluran Televisi (TV) Omni Channel atau disingkat O Channel menghadirkan tayangan olahraga yang banyak digemari oleh pecinta olahraga basket, yaitu siaran langsung liga bola basket Amerika Serikat, NBA (National Basketball Association) musim 2020-2021.

Kabar tersebut tentu menggembirakan para NBA mania, sebutan bagi penggemar NBA di Indonesia, sejak era popularitas NBA tahun 1990-an. Booming NBA dimana NBA Dream Team terkenal, yang di isi Antara Lain Michael Jordan (Chicago Bulls), Scottie Pippen (Chicago Bulls), Karl Malone (Utah Jazz), John Stockton (Utah Jazz), Charles Barkley (Phoenix Suns), Larry Bird (Boston Celtics), Magic Johnson (L.A.Lakers). Dengan Klub NBA paling terkenal yaitu Chicago Bulls, lalu diikuti oleh L.A. Lakers, Houston Rockets, dan Utah Jazz. Pada masa Itu Bola Basket menjadi olahraga paling popular di AS, kemudian mulai populer popular di Indonesia. Walau tentu belum se-popular Sepak Bola dan Bulu Tangkis. Para pemain legendaris NBA itu pun seakan menginsprasi anak muda untuk bermain. Pada masa sekolah di era 90an – terutama jenjang SMP dan SMA – setiap ada celah waktu kosong dimanfaatkan untuk bermain Bola Basket baik pada jam istirahat, atau pulang sekolah.
O Channel mempromosikan tayangan NBA musim 2020-2021 melalui instagram @ochanneltv dengan menampilkan pemain-pemain aktif NBA untuk mengajak masyarakat Indonesia menonton, seperti Harrison Barnes (Sacramento Kings) dan Draymond Green (Golden State Warriors), sampai pada pemain veteran Ray Allen (Boston Celtics, 2007-2012). Dan pertandingan pertama musim NBA 2020-2021 yang dipilih tayang adalah Utah Jazz versus Poenix Suns pada Jumat, 1 Januari 2021.
Jazz Kalah Konsisten dari Suns
Pertandingan yang digelar pada malam tahun baru – waktu AS – di kandang Jazz Stadion Vivint Arena tidak berjalan lancar buat Jazz. Dimotori Donovan Mitchell sebagai guard, Jazz hanya mampu unggul pada quarter 1 .
Komposisi pemain Jazz masih relatif sama seperti musim sebelumnya, dimana Donovan Mitchell, Rudy Gobert, dan Joe Ingles masih bermain. Bagi pelatih Jazz Quin Snyder musim ini merupakan musim ketujuhnya bersama Jazz. Sedangkan bagi Suns, selain Chris Paul dan Jae Crowder, merupakan pemain-pemain muda seperti Devin Booker. Bagi pelatih Suns Monty Williams ini merupakan musim keduanya bersama Suns.
Kerjasama fast break dari Donovan Mitchell kepada Jordan Clarkson membuka quarter 1 dan membuka poin bagi Jazz. Pemain Suns Devin Booker juga tidak mau ketinggalan menyumbang angka pada quarter 1. Dalam hal free throw , Jazz memiliki kelemahan pada sosok Rudy Gobert yang presentase free throw nya tidak bagus. Kemampuan Joe Ingles pada quarter 1 juga belum nampak. Meski demikian Jazz unggul pada quarter 1 dengan 22 – 21 atas Suns.
Pada quarter 2, Jordan Clarkson menjadi pemain yang nampak terbawa emosi karena kena foul satu kali lalu terkena loose ball foul sekali (pada waktu bersamaan) karena setelah melakukan steel dan tanpa sengaja menabrak wasit, ia kemudian secara seketika mendorong wasit. Di sisi lain Suns mulai bangkit mengandalkan pemain nomor 99, Jae Crowder yang bagus dalam defensive rebound, assist, maupun lemparan 3 point. Clarkson sendiri kemudian terkena 3 foul dan harus off the bench pada quarter 2. Ingles berusahan memecah permasalahan serangan Utah dengan lay up. Namun Booker membawa Suns unggul setelah lolos dari penjagaan Royce O’Neale. Suns unggul 41 – 31 atas Jazz di quarter 2.
Pada quarter 3 pertandingan sudah lebih ketat, dan lebih mengedepankan kekuatan fisik dari masing-masing tim. Pada quarter ini tembakan 3 point Jazz sering gagal, baik melalui Donovan Mitchell maupun Jordan Clarkson. Sementara Jevon Carter dari Suns terus memasukkan angka. Suns berhasil mempertahankan keunggula lewat tembakan 3 point dan menutup quarter 3 dengan 93 – 70 atas Jazz.

Pada quarter 4 , Jazz tidak dapat mengejar ketertinggalan. Pertandingan ditutup dengan angka 106 – 95 untuk kemenangan Phoenix Suns. Devin Booker menjadi pencetak angka terbanyak bagi Suns dengan 25 poin, sedangkan Mitchell bagi Jazz dengan 23 angka. Dari sisi assist, Chris Paul mencetak assist terbanyak bagi Suns dengan 8 assist sedangkan dari Jazz oleh Mike Conley dengan 4 assist.
A.M.