Dewantara, Bandung – Yayasan Al-Ishlah Cilegon menggelar Rapat Penyusunan Program Kerja (Raker) menyambut tahun ajaran 2018-2019 pada Selasa dan Rabu (7-8 Agustus 2018) di Hotel Bumi Makmur Indah, Lembang – Bandung. Rapat digelar secara terintegrasi antara jenjang Sekolah Menengah Atas (SMA), Sekolah Menengah Kejuruan (SMK), dan Sekolah Menengah Pertama (SMP).

Ketua Pelaksana Raker Binawan Rustadji dalam sambutannya menyampaikan harapannya, “Dari Raker ini kita dapat menghasilkan pemikiran yang utuh, perencanaan yang baik, dan tindak lanjut yang realistis.” Raker mengambil tema “Melalui Rapat Kerja Kita Raih Percepatan Mutu Dengan Kerja Profesional yang Berkomitmen Pada Tugas.”

Hadir dan membuka Raker Ketua Yayasan Al-Ishlah Ratu Ati Marliati, serta didampingi oleh pengurus yayasan Ratu Amalia Hayani. Dalam sambutannya, Ratu Ati menyampaikan “Percepatan mutu memang harus kita dilakukan, sehingga ukuran kinerja menjadi jelas. Selanjutnya seluruh personil perangkat pendidik dan tenaga kependidikan, baik itu guru, tata usaha, sampai penjaga sekolah dapat bekerja sesuai dengan Tupoksinya.” Ia melanjutkan, “Al-Ishlah selalu melakukan perbaikan. Bukan hanya sekedar menggugurkan kewajiban mengajar saja, tetapi juga berdasarkan kedisiplinan dan menekankan aspek profesionalisme.”


Arahan Program Kerja
Ratu Amalia memberikan arahan tentang pembuatan program kerja. Ia menekankan pada aspek perencanaan (planning) dan rapat kerja. “Pada aspek perencanaan, harus berdasarkan hasil riset dan evaluasi. Setelah itu perlu dirumuskan waktu kegiatan, tujuan kegiatan, sasaran kegiatan, sumber dana, tempat kegiatan, dan siapa yang melaksanakan.” Lalu, “Ada penekanan sederhana, yaitu Terperinci-Terukur-Tercapai-Terkait kepentingan-Terikat waktu , atau 5T.”
Ia melanjutkan, “Selanjutnya setelah planning, kita masuk pada Rapat Kerja yang mengatur kesinambungan antar bagian atau bidang. Supaya misalnya bidang kurikulum, kesiswaan, humas, dan sarana itu dapat bersinergi dan tidak bertabrakan.”

Pada tahap implementasi perlu fokus pada bidang-bidang yang ingin ditonjolkan oleh instansi sekolah. “Perlu dilihat, dengan sumber daya manusia dan daya dukung sekolah, maka bidang-bidang mana yang mau dan perlu ditonjolkan.” kata Ratu Amalia. Ia juga berpesan dan memotivasi, “Pada akhirnya perencanaan penting, tapi eksekusi jauh lebih penting.” (AM)