Dewantara – Wabah botulisme uanggas karena gelombang panas telah mengakibatkan puluhan angsa dan soang mati. Udara sangat panas berarti tersedia lebih sedikit oksigen di air, sehingga menjadi lahan perkembang-biakkan yang sempurna buat racun botulinum.
Tempat Perlindungan Angsa di Shepperton merawat sebanyak 300 burung air tersebut. Banyak di antaranya menderita penyakit mematikan tersebut dan sebagian besar diselamatkan dari kolam serta danau di Ibu Kota Inggris, London. Shepperton berada sekitar 25 kilometer di sebelah barat-daya London Tengah.
Burung yang terpengaruh tak bisa menggunakan kaki mereka atau terbang, dan otot tengkuk hewan itu bisa lumpuh, tulis Xinhua. Mereka biasanya mati akibat kegagalan pernapasan atau mati tenggelam.
Dorothy Beeston, pendiri Tempat Perlindungan Angsa, mengatakan kepada Evening Standard, harian yang berpusat di London, “Dalam tiga atau empat pekan terakhir, kami telah menyaksikan lonjakan besar jumlah burung yang dibawa ke rumah sakit karena terserang botulisme.
“Ada puluhan telepon setiap pekan, jumlah yang mengerikan,” kata Beeston.
“Cuaca panas seringkali menyebabkan penyebaran wabah dan ini adalah yang paling buruk yang pernah saya saksikan dalam 39 tahun setelah kami berdiri.” (antara/xinhua)