Dewantara, Jakarta – Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) mengundang pelajar dan mahasiswa berusia 16 hingga 23 tahun untuk mengikuti Audisi Orkestra Gita Bahana Nusantara 2018. Audisi akan diselenggarakan di 2 provinsi yakni DKI Jakarta dan DI Yogyakarta.
Seperti dilansir situs kemdikbud, Di DKI Jakarta, audisi akan dilaksanakan pada 27-28 Juni 2018, pukul 08.00 WIB – selesai, di kantor Plaza Insan Berprestasi Kemendikbud Gedung A, Senayan – Jakarta. Sementara audisi di DI Yogyakarta akan dilaksanakan pada 3-5 Juli 2018 pukul 08.00 WIB – selesai, di Institut Seni Indonesia Yogyakarta. Setelah lolos audisi. Para pelajar dan mahasiswa yang terpilih akan dikarantina selama 19 hari pada tanggal 1 s.d. 19 Agustus 2018.
Peserta yang lolos audisi akan tampil pada acara kenegaraan di Gedung MPR/DPR RI pada tanggal 16 Agustus 2018 dan pada Upacara Peringatan Detik-detik Proklamasi Kemerdekaan ke-73 Republik Indonesia tanggal 17 Agustus 2018, di Istana Merdeka RI.
Formulir pendaftaran Audisi Gita Bahana Nusantara 2018 dapat diambil di Kompleks Kemendikbud Gedung E Lt 9, Direktorat Kesenian, SubDirektorat Seni Pertunjukan. Formulir juga dapat diunduh pada tautan (link) berikut: https://kebudayaan.kemdikbud.go.id/pengumuman-audisi-orkestra-gita-bahana-nusantara-2018/ .
Formulir pendaftaran yang telah diisi dikirim melalui posel (email) di gbn@kemdikbud.go.id dengan penulisan subjek posel dimulai dari penulisan instrumen, tanda strip, dan nama lengkap (contoh : CELLO-BUNGA SYAMSU) atau dapat menghubungi: Bunga Syamsu dan Syafaat: (021) 5725515, (Panitia Audisi Orkestra di Jakarta) atau Haris Wahyudi: 0816 689 753 (Panitia Audisi Orkestra di Yogyakarta).
Untuk audisi di Jakarta, formulir pendaftaran diterima antara tanggal 19 Mei 2018 hingga 20 Juni 2018. Kemudian untuk audisi di Yogyakarta formulir pendaftaran diterima antara tanggal 25 Mei 2018 hingga 26 Juni 2018.
Materi yang akan diaudisikan adalah memainkan tangga nada mayor, minor, dan arpeggio, memainkan Concerto/Sonata/Pieces yang teknik keterampilannya setingkat dengan Concerto, kemudian juga memainkan ‘primavista’. Khusus Bass Elektrik, Keyboard memainkan salah satu karya standar yang memiliki tingkat kesulitan tinggi. Materi terakhir adalah memainkan lagu nasional atau daerah yang bertempo lambat dari salah satu provinsi di Indonesia.