Cilegon, Dewantara – Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) 3 Cilegon menyelenggarakan Upacara Peringatan Hari Lahir Pancasila pada 1 Juni 2023. Sesuai dengan surat no. 421/1597-Dindikbud/2023 perihal Pemberitahuan Upacara Peringatan Hari Lahir Pancasila tahun 2023 yang dikeluarkan oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Banten, maka pada pukul 07.00 pasukan dan petugas upacara sudah siap berbaris di lapangan SMAN 3 Cilegon.

Pesan Kontemplatif tentang Pancasila
Pelaksana Tugas (Plt.) Kepala SMAN 3 Cilegon, Rochmat Wirandanubrata memulai dengan mengingatkan kembali tentang sejarah lahirnya Pancasila. “Prosesnya melalui Sidang Badan Penyelidik Upaya-upaya Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI), pada 29 Mei sampai 1 Juni 1945. Dimana tiga tokoh, Mohammad Yamin, Soepomo dan Sukarno mempresentasikan usulan dasar negara. Sampai pada gilirannya, Sukarno menamakan usulan dasar negara miliknya, dengan memberi nama Pancasila. ”
Rochmat menyampaikan empat pesan dalam amanatnya. “Pertama, kita perlu menggali nilai² pancasila. Bagi generasi Bapak, nilai-nilai Pancasila sudah cukup jelas diketahui karena sejak SD dan SMP mendapatkan Penataran P4. Nah, kalian perlu mengetahui dan menggali nilai-nilai Pancasila”. Ia melanjutkan, “kedua, penerapan nilai-nilai pancasila di sekolah. Beberapa nilai Pancasila yang penting adalah gotong royong, yang merupakan ciri khas bangsa Indonesia. Selain itu ada nilai saling menghargai lalu saling toleransi. Ketiga, bijak dalam menyikapi masalah. Karena sekarang sudah era internet. Sudah banyak platform media sosial, bayangkan kalau kita tidak mampu menyaring informasi, kita bisa saja menyebarkan hoax. Keempat, Persatuan dan kesatuan di sekolah. Supaya kita saling bahu-membahu”.

Perjuangan peserta didik, guru-guru dan personil SMAN 3 Cilegon untuk hadir upacara merupakan bagian dari tugas. Mereka menyimak pesan-pesan dalam amanat Kepala SMAN 3 Cilegon.
Pada bagian akhir, Rochmat mengaitkan upacara dengan tema peringatan Hari Lahir Pancasila pada 2023, yaitu Gotong Royong Membangun Peradaban dan Pertumbuhan Global.

Rochmat mengaitkan tema dalam konteks sekolah. “Membangun peradaban itu jalannya melalui pendidikan. Seperti proses pembelajaran yang kita lakukan di sekolah. Lalu, “Peradaban yang terbangun akan menopang pertumbuhan global, dimana kita siap untuk bersaing”.
Ahmad Muttaqin