Dewantara
  • Home
  • Nasional
  • Internasional
  • Advetorial
  • Sosok
  • Jejak
  • Seni Budaya
  • Opini
  • Komunitas
  • Sains
  • Redaksi
No Result
View All Result
  • Home
  • Nasional
  • Internasional
  • Advetorial
  • Sosok
  • Jejak
  • Seni Budaya
  • Opini
  • Komunitas
  • Sains
  • Redaksi
Dewantara
No Result
View All Result
Home Kabar

Lima Siswa Indonesia Raih Emas di Olimpiade Internasional

dewantara.id by dewantara.id
December 11, 2016
in Kabar, Nasional
0
Lima Siswa Indonesia Raih Emas di Olimpiade Internasional
52
SHARES
578
VIEWS
Share on TwitterShare on Facebook

Dewantara, Nusa Dua- Lima siswa Indonesia berhasil meraih medali emas pada ajang International Junior Science Olympiad (IJSO) 2016, di Nusa Dua, Bali, hari Sabtu (10/12/2016). Mereka adalah Nixon Widjaja (Indonesia A), Epofroditus Kristiadi Susetyo (Indonesia B), Aditya David Wirawan (Indonesia A), Winston Cahya (Indonesia A), dan Albert Sutiono (Indonesia A).

Selain itu, perwakilan Indonesia juga memperoleh tujuh medali perak, yaitu oleh Joan Nadia (Indonesia B), Haniif Ahmad Jauhari (Indonesia B), Raymond Valentino (Indonesia A), Arkananta Rasendriya (Indonesia A), Gede Aryana Saputra (Indonesia B), Timotius Jason (Indonesia B), Tanya Nuhaisy Wulandari (Indonesia B).

Tim B Indonesia menerima medali emas dengan predikat penghargaan The Best Team, perolehan nilai sejumlah 39,50. Para anggota tim tersebut yaitu Nixon Widjaja, Raymond Valentino, dan Arkananta Rasendriya.

Direktur Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah (Dirjen Dikdasmen) Kemendikbud Hamid Muhammad mengungkapkan pencapaian perolehan medali dari kedua tim Indonesia (Tim A dan Tim B) merupakan di luar ekspektasi dari Kemendikbud selaku bagian dari Tim Indonesia.

“Kita ekspektasinya tiga emas, karena tuan rumah, kita bersyukur karena diperbolehkan untuk mengirimkan dua tim, dan bahkan lebih bersyukur karena semua dapat lima emas, dan tujuh perak, bahkan ranking tim Indonesia ada di urutan kedua, setelah Cina Taipei,” jelas Hamid seperti ditulis dalam keterangan pers, Minggu (11/12).

Hamid menambahkan, pencapaian medali emas untuk Indonesia pada IJSO itu pada tahun 2005, di Yogyakarta, yaitu memboyong delapan emas. Bahkan, ujarnya, IJSO tahun lalu di Korea, tim Indonesia hanya mendapat dua medali emas.

Hal yang lebih membanggakan, tim Indonesia berhasil memperoleh medali emas tahun ini dengan ketatnya kompetisi masing-masing negara peserta.

“Dulu itu di 2005 kita bawa pulang delapan emas, tapi pesertanya dulu ada 30an negara, sekarang ada 40an negara. Bersyukur karena semakin banyak peserta, jadi makin ketat kompetisinya,” jelas Hamid.

Ia mengapresiasi atas partisipasi aktif peserta maupun Pemerintah dari masing-masing negara selama sepuluh hari penyelenggaraan IJSO 2016, yaitu dari tanggal 2 sampai 11 Desember 2016.

“Kami, Pemerintah Indonesia, sangat menghargai atas partisipasi di dalam perhelatan ini, karena ini juga merupakan bentuk kerja sama dan pengembangan di bidang Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK),” imbuhnya.

Hamid berpesan, setiap peserta agar memaknai keberhasilan dalam memperoleh medali bukan sebagai puncak pencapaian, tapi lebih sebagai jalan kesuksesan.

“Selamat, kepada semua pemenang, ingatlah perolehan ini bukan sebagai puncak tapi jalan kesuksesan, dan jangan kecewa bagi yang belum memperoleh medali karena sesungguhnya semua peserta disini pada dasarnya pemenang.”

Pelaksanaan kompetisi internasional ini berbentuk tiga skema yaitu pertanyaan pilihan ganda yang telah berlangsung pada 4 Desember 2016, pertanyaan Teori yang telah berlangsung pada 6 Desember 2016 dan eksperimen pada 8 Desember 2016.

Selain berkompetisi, terdapat rangkaian kegiatan edukasi yang melibatkan partisipasi peserta dari 40 negara ini. Diantaranya, kunjungan edukasi ke tiga sekolah yaitu Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) 3, SMPN 10, dan SMPN 1 Denpasar. Disini, para siswa berkesempatan untuk menonton suguhan pagelaran seni, belajar pentas kesenian daerah seperti menabuh gamelan, dan melukis.

Tidak hanya itu, kegiatan eduwisata dan malam budaya (Culture Night) turut meramaikan rangkaian kegiatan IJSO 2016. Pada malam kebudayaan, masing-masing peserta mendapat kesempatan untuk menampilkan budaya masing-masing, dan saling bertukar pengalaman mengenai kebudayaan yang dimiliki.

Tingkat kesulitan soal
Nixon Widjaja, salah seorang tim Indonesia, mengakui kesulitan saat mengerjakan soal IJSO. Menurutnya, tingkat kesukaran soal itu lebih tinggi dari pelajaran umum di sekolah, bahkan banyak materi soal yang tidak diajarkan di kurikulum sekolah.

Dia mengungkapkan kesulitan terbesar saat menghadapi mata pelajaran Fisika. “Soalnya termasuk sulit, bagian teori terutama Fisika paling sulit, contohnya itu ada menghitung tekanan dan volume paru-paru,” jelasnya.

Usai penutupan, Dirjen Hamid menjelaskan perihal ketidaksesuaian kurikulum nasional dengan tingkat kesukaran soal.

Menurutnya, kurikulum di sekolah berlaku untuk semua, dan apabila terdapat siswa yang berkemampuan lebih maka para siswa itu akan mendapatkan pembinaan khusus. Kesukaran soal berdasarkan pertimbangan kemampuan istimewa yang dimiliki masing-masing peserta.

Sebanyak tiga mata pelajaran yang diujikan IJSO ke-13 ini, yaitu mata pelajaran Fisika, Biologi, dan Kimia untuk siswa yang berusia 15 tahun ke bawah atau jenjang Sekolah Menengah Pertama (SMP). Tes berlangsung dengan tiga bentuk yaitu pilihan ganda (MCQ), teori, dan tes praktek (Experimental Test).

Pada saat bersamaan, penyerahan bendera IJSO 2016 dari Indonesia yang diwakilkan oleh Direktur Pembinaan SMP Ditjen Dikdasmen Kemendikbud Supriyono kepada Negara Belanda yang diwakilkan oleh R. Swartbkol, selaku Duta Besar Belanda untuk Indonesia. Penyerahan ini sebagai bentuk simbolisasi dari Belanda sebagai tuan rumah IJSO 2017.

Tags: kemendikbudOlimpiade Internasionalsiswa
Tweet13Share21Share5Share
dewantara.id

dewantara.id

Related Posts

LAZISNU Kota Cilegon Menebar Manfaat melalui Berbagi Takjil Gratis

LAZISNU Kota Cilegon Menebar Manfaat melalui Berbagi Takjil Gratis

March 23, 2025
Peresmian Ruang Kelas Masa Depan oleh Dirut PT.SPC Raymond, Direktur wilayah EMEA Google for Education Colin dan Staf Khusus Menteri Kemendikdasmen Rowi.

Google dan SPC Luncurkan ‘Ruang Kelas Masa Depan’, Kemdikdasmen, Pemprov Banten, dan KSRG Dukung

March 12, 2025
Sambutlah, Sekolah Negeri Pertama KSRG di Provinsi Banten: SMPN 5 Kota Cilegon

Sambutlah, Sekolah Negeri Pertama KSRG di Provinsi Banten: SMPN 5 Kota Cilegon

February 11, 2025
SMPN 5 Cilegon Serius untuk Jadi Sekolah Rujukan Google

SMPN 5 Cilegon Serius untuk Jadi Sekolah Rujukan Google

October 22, 2024
Jelang Pilkada 2024, BAWASLU Jakarta Barat Membuka Rekrutmen 3.452 Pengawas TPS

Jelang Pilkada 2024, BAWASLU Jakarta Barat Membuka Rekrutmen 3.452 Pengawas TPS

September 25, 2024
UNICEF bersama Kemenkes RI Sosialisasikan Helping Adolescent Thrive (HAT) di Kota Cilegon

UNICEF bersama Kemenkes RI Sosialisasikan Helping Adolescent Thrive (HAT) di Kota Cilegon

August 8, 2024
Pengabdian Masyarakat Pembuatan Konten Media Sosial & Website di Desa Wisata Pentingsari Yogyakarta

Pengabdian Masyarakat Pembuatan Konten Media Sosial & Website di Desa Wisata Pentingsari Yogyakarta

July 8, 2024
Optimasi Search Engine Optimization (SEO)

Optimasi Search Engine Optimization (SEO)

July 8, 2024
Load More

Tentang Kami

Dewantara adalah situs informasi seputar kebudayaan khususnya lingkup pendidikan. Berisi artikel, berita, opini dan ulasan menarik lainnya. Dihuni oleh para penulis dan praktisi berpengalaman.

E-mail: jejaringdewantara@gmail.com
Yayasan Bintang Nusantara

Follow Us

Category

  • Advetorial
  • Dari Anda
  • Galeri
  • Garis Waktu
  • Internasional
  • Jejak
  • Jendela Dunia
  • Kabar
  • Kakiku
  • Komunitas
  • Mahasiswa
  • Nasional
  • Opini
  • Praktisi
  • Profil
  • Sains
  • Seni Budaya
  • Siswa
  • Sosok
  • Tips
  • Uncategorized

Popular

  • SMPN 5 Cilegon Serius untuk Jadi Sekolah Rujukan Google

    SMPN 5 Cilegon Serius untuk Jadi Sekolah Rujukan Google

    34 shares
    Share 14 Tweet 9
  • “Bahasa Melayu Sebagai Lingua Franca Masa Kurun Niaga”

    33 shares
    Share 13 Tweet 8

Recent News

LAZISNU Kota Cilegon Menebar Manfaat melalui Berbagi Takjil Gratis

LAZISNU Kota Cilegon Menebar Manfaat melalui Berbagi Takjil Gratis

March 23, 2025
Peresmian Ruang Kelas Masa Depan oleh Dirut PT.SPC Raymond, Direktur wilayah EMEA Google for Education Colin dan Staf Khusus Menteri Kemendikdasmen Rowi.

Google dan SPC Luncurkan ‘Ruang Kelas Masa Depan’, Kemdikdasmen, Pemprov Banten, dan KSRG Dukung

March 12, 2025

© 2018 Dewantara.id

No Result
View All Result
  • Home
  • Nasional
  • Internasional
  • Advetorial
  • Sosok
  • Jejak
  • Seni Budaya
  • Opini
  • Komunitas
  • Sains
  • Redaksi

© 2018 Dewantara.id

Go to mobile version