Menara Perpustakaan Universitas Cambridge kembali dibuka untuk umum pertama kali sejak tahun 1934 dalam pameran yang diadakan selama 2 Mei – 28 Oktober 2018. Perpustakaan itu menyimpan koleksi dari semua buku yang dipublikasikan di Inggris Raya dan Irlandia sejak 1710, termasuk di dalamnya novel-novel klasik yang kebanyakan disimpan pada bagian menara yang luas.
Menara perpustakaan yang juga dikenal dengan nama Charles Gilbert Scott memiliki 17 lantai, dengan total tinggi ±48 m. Total koleksi hampir mencapai satu juta item, termasuk buku, makalah, dan pamflet. Menara dapat terlihat sejauh puluhan kilometer, dan sering dianggap menyimpan banyak rahasia di dalam bagian menara. Spekulasi tentang rahasia-rahasia yang tersimpan di menara merujuk pada tersimpannya buku-buku terlarang, dan bahkan gambar-gambar vulgar dari Era Victoria.

Ketika pameran Menara Perpustakan Universitas Cambridge mulai dibuka padatanggal 2 Mei 2018. Masyarakat Inggris – dan juga dunia tentunya – kembali membuka buku-buku yang telah ada disana sejak tahun 1934, sebagaimana diatur dalam aturan Statute of Anne (1710) yang kemudian diperbarui melalui Undang-undang Copyright, Designs and Patents (1988).
Petugas perpustakaan Mark Purcell menjelaskan, “suatu hal mendasar dari perpustakaan adalah kami tidak menghakimi apakah suatu koleksi perpustakaan itu penting atau menarik, tapi bila sesuatu koleksi itu diterbitkan maka kami membutuhkannya.” Kita dapat melihat di rak-rak yang ada pada salah satu segmen di perpustakaan yang berisi buku-buku anak-anak dan novel, beberapa diantaranya bahkan belum dibuka dari plastik pembungkusnya. Purcell mencoba menjelaskan lagi, “di segmen ini ada buku teks tentang trigonometri, ada lagi tentang buku cerita, dan ada lagi tentang pertempuran kapal laut. Ada juga di rak yang sama buku tahun 1914 tentang Asuransi Jiwa, lalu ada juga buku tentang Field Sanitation, dan ada juga pamflet yang berisi perdebatan apakah kita – Inggris – perlu membangun Chanel Tunnel (terowongan atau selat yang menghubungkan Inggris dan Perancis.red), juga dari tahun 1914.”
Dapat dipastikan bahwa Perpustakaan Universitas Inggris memiliki semua penerbitan buku. Dan juga mereka menyimpan ratusan koleksi dari ratusan ratusan buku yang merupakan cetakan pertama. Liam Simms, seorang rare books specialist (ahli buku-buku langka) yang sedang berada di perpustakaan menerangkan “Salah satu contohnya di perpustakaan ini adalah buku cetakan pertama dari novel “The Hobbit” karya J.R.R. Tolkien yang diterbitkan tahun 1937. Ada juga buku cetakan pertama dari novel “Casino Royale” karya Ian Fleming.”

sumber: tolkienlibrary.com
Banyak koleksi ditampilkan selama pameran, bahkan pengunjung juga dapat memesan tur ke Menara Perpustakaan Universitas Cambridge. Sebelumnya hanya akademisi dan mahasiswa yang boleh mengaksesnya. Dengan demikian berarti rumor tentang rahasia-rahasia seputar Menara Perpustakaan pada akhirnya dapat berhenti.
“Rumor yang paling heboh adalah bahwa Menara dipenuhi dengan gambar-gambar vulgar maupun pornografi dari masa Victoria. Itu sepenuhnya tidak benar.” kata Purcell. “tapi kami adalah tempat penyimpanan yang resmi, anda dapat bilang suatu perpustakaan copyright (hak cipta.red). Jadi menurut hukum kami berhak menerima setiap copy dari buku yang diterbitkan selama 300 tahun ini.”
Jadi, apakah itu buku tentang pola menjahit, atau apakah itu buku tentang kereta api, atau buku teks, atau artikel ilmiah dari Stephen Hawking, maka Perpustakaan Universitas Cambridge akan meminta dan menyimpannya untuk waktu yang lama.
A.M.
Sumber :
- BBC News
- independent.co.uk