Travel writing merupakan bentuk karya tulis yang menceritakan pengalaman perjalanan penulis untuk dibagikan kepada pembaca, beberapa diantaranya ditulis dalam bentuk digital media dan media cetak, seperti novel, buku panduan wisata, dan majalah. Meningkatnya karya travel writing yang mengambil tema destinasi Indonesia diharapkan akan meningkatkan kunjungan wisatawan nusantara ke beberapa destinasi yang tersebar di Indonesia, sehingga travel writing bisa dimanfaatkan sebagai sumber informasi yang dapat memandu calon wisatawan nusantara dalam merencanakan perjalanan mereka. Travel writing adalah bentuk karya tulis yang menceritakan pengalaman perjalanan dan pemerhatian tentang tempat, orang, dan kultura yang ditemui. Travel Writing merupakan salah satu cara bagi calon wisatawan untuk mendapatkan informasi mengenai tempat yang dapat dikunjungi ketika ada kebutuhan darurat seperti jika ada yang sakit dan pergi ke klinik pada rute perjalanan Jawa-Bali. Rute perjalanan Jawa-Bali menjadi rute yang populer bagi masyarakat yang ingin melakukan perjalanan darat pertama kali dengan jarak yang jauh.
Sebagai sebuah institusi Pendidikan, Manajemen Bisnis Pariwisata Program Pendidikan Vokasi Universitas Indonesia secara rutin melaksanakan kegiatan Java-Bali Overland Tour (JBO) sebagai bagian dari pelaksanaan praktikum lapangan dan ujian akhir semester. Kegiatan ini diikuti oleh perwakilan dosen Program Pendidikan Vokasi Universitas Indonesia, yaitu Febrian, Mahadewi, Anisatul Auliya, Mochamad Fajar Akbar, Poeti Nazura Gulfira Akbar, Diani Mustika Prianti, Muhammad Hidayat Sahid dan Ayleen Alicia Kosasih. Walaupun dilakukan secara rutin, pelaksanaan tahun ini adalah kali pertama berkolaborasi dengan 15 mahasiswa fakultas ilmu kesehatan UiTM Kampus Puncak Alam, Malaysia, dan perwakilan dosen Erna Faryza Binti Mohd Poot yang melaksanakan Summer Course.
Pada tahun ini mahasiswa angkatan 2022 yang mendapat kesempatan melakukan praktik lapangan sekaligus beberapa pengabdian masyarakat. Salah satunya adalah pelaksanaan Focus Group Discussion (FGD) mengenai penulisan dan fungsi Travel writing yang berisikan informasi mengenai hal-hal penting yang dilewati selama perjalanan, Dalam travel writing terdapat informasi mengenai jarak dari satu destinasi ke destinasi lain, terdapat juga informasi mengenai alamat destinasi, serta tambahan informasi mengenai kejadian yang terjadi pada rute yang dilewati selama perjalanan berlangsung.

Dalam travel writing terdapat indikator-indikator untuk menjelaskan tentang destinasi yang dikunjungi dan tempat apa saja yang dilewati selama perjalanan. Indikator-indikator tersebut diantaranya adalah nama destinasi yang dikunjungi atau dilewati, Kilometer dari bis yang digunakan, waktu ketika melewati destinasi, jarak antar destinasi ketika perjalanan, dan keterangan mengenai semua informasi dari destinasi dan tempat yang dilewati serta kejadian yang terjadi ketika perjalanan.
Indikator dalam travel writing yang sangat penting adalah nama destinasi atau objek yang dikunjungi atau dilewati selama perjalanan, indikator tersebut menjadi penting karena berisikan informasi tempat-tempat apa saja yang dilewati dan dikunjungi selama perjalanan wisata. Pada indikator ini dapat ditulis dengan informasi mengenai tempat-tempat penting seperti rumah sakit, klinik, tempat makan, ataupun rest area, sehingga wisatawan yang membaca travel writing dapat mengetahui perihal informasi tersebut.

Sumber: Dokumen Pribadi
Indikator selanjutnya adalah kilometer dari bis yang digunakan. Tujuannya adalah untuk mengetahui seberapa jauh jarak yang ditempuh selama perjalanan wisata berlangsung dan dapat memberikan informasi tentang perkiraan jarak yang ditempuh. Selanjutnya adalah indikator waktu, bertujuan untuk mengetahui tentang berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk sampai di sebuah destinasi dan juga wisatawan dapat memperkirakan di pukul berapa untuk menghindari kemacetan di daerah yang dituju.
Lalu indikator jarak antar destinasi yang tujuannya adalah untuk mengetahui jarak-jarak antara satu destinasi ke destinasi lain agar memudahkan calon wisatawan memperkirakan waktu perjalanannya. Indikator terakhir adalah indikator keterangan mengenai dari destinasi yang kunjungi atau dilewati dan hal yang terjadi ketika dalam perjalanan. Informasi ini berguna untuk calon wisatawan untuk mengetahui tentang informasi tambahan dari sebuah destinasi dan juga dapat berhati-hati ketika sedang melakukan perjalanan, karena sudah mengantisipasi kejadian yang mungkin saja terjadi pada saat membaca travel writing. Selama mengerjakan travel writing, banyak pelajaran yang dapat diambil diantaranya adalah harus tetap fokus pada tujuan awal sebagai travel writer karena menulis travel writing berarti harus memberikan informasi secara faktual dan aktual kepada calon pembaca, jika informasi yang diberikan tidak berupa fakta maka pembaca akan bingung dengan travel writing yang sudah dibuat. Travel writing merupakan salah satu sumber informasi untuk para calon wisatawan yang akan melakukan perjalanan, sehingga travel writing erat kaitannya sebagai pemandu dalam melakukan sebuah perjalanan wisata. Setelah melakukan FGD travel writing diharapkan pemahaman mengenai pentingnya penulisan yang sesuai dengan indicator-indikator di atas dapat dimanfaatkan sebagai sumber informasi yang dapat digunakan baik oleh calon wisatawan maupun para pemandu dalam merencanakan perjalanan mereka.
Mahadewi, S.Sos., MM. (Program Vokasi – Universitas Indonesia)