Batik Betawi Kuno dan bendera dari Keraton Cirebon yang dibuat tahun 1777 ternyata ada di Museum Tekstil yang berlokasi di Jl Aipda KS Tubun, Kelurahan Kota Bambu Selatan, Kecamatan Palmerah, Jakarta Barat.
Staf Pengolah Pelayanan Museum Tekstil, Ardi Hariyadi mengatakan, kain batik kuno tersebut dihibahkan kepada Museum Tekstil pada 15 Mei 1976.
“Kain batik itu memiliki panjang 2,5 meter dengan lebar 1,1 meter,” jelas Ardi.
Kain batik yang dikenal dengan motif Buketan ini dibuat dengan warna corak dominan biru, hijau dan merah jambu. Menurut Ardi, karya leluhur ini menjadi bagian kebanggaan nusantara. Ditambah lagi, batik sudah ditetapkan sebagai salah satu warisan kekayaan dunia (world heritage) oleh UNESCO.
“Kain batik itu memiliki panjang 2,5 meter dengan lebar 1,1 meter. Ini termasuk batik tulis yang proses pembutannya sangat lama,” tambah Ardi.
Menurutnya, untuk pembuatan batik secara manual bisa diperlukan waktu hingga tiga bulan. Bahkan, ada yang hingga satu tahun karena tingkat kesulitan tinggi dalam pembuatan motif atau coraknya.
Ia menambahkan, agar tidak mudah rusak, batik-batik yang ada di Museum Tekstil dilakukan perawatan dan penanganan khusus.
“Koleksi batik kita taruh di ruangan dengan suhu 20 sampai 25 derajat celcius dengan kelembaban udara 50 hingga 60 persen,” tandasnya.
Sementara bendera Keraton Cirebon, sebut Ardi, merupakan koleksi tertua dari Museum Tekstil. Benda bersejarah ini dihibahkan Gusti Putri Mangkunegoro VII yang juga merupakan salah satu pendiri Museum Tekstil pada tahun 1976. (beritajakarta.id)