Cilegon, Dewantara – Balai Pengembangan Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Masyarakat (BP PAUD Dikmas) Provinsi Banten menyelenggarakan Sosialisasi Kebijakan Kemendikbudristek; Kurikulum Merdeka dan Akun Pembelajaran Bagi Ketua PKG Kab./Kota Seprovinsi Banten pada Kamis (31-3-2022) di Hotel Swiss-Belexpress Cilegon. Kepala BP PAUD Dikmas Provinsi Banten Mohamad Hartono membuka kegiatan sosialisasi, dengan didampingi Kasubag Tata Usaha BP PAUD Dikmas Apriana Anggraini serta perwakilan dari Bidang Pembinaan PAUD dan Pendidikan Non Formal Dinas Pendidikan Kota Cilegon Rudi Setiawan.

Peserta sosialisasi terdiri dari perwakilan sekolah-sekolah PAUD yang tergabung dalam Pusat Kegiatan Gugus (PKG) dari wilayah Kabupaten Serang, Kota Serang, dan Kota Cilegon sejumlah 43 orang. Dalam laporannya, Kasubag TU BP PAUD Dikmas Apriana menyapa para peserta. “Bapak dan Ibu sekalian kami menyosialisasikan kebijakan dari Kemdikbudristek, dimana saat ini kalau Bapak dan Ibu lihat di akun youtube Kemndikbudristek sudah masuk episode ke 18. Dan besok, Jumat akan memasuki episode ke 19 Rapot Pendidikan Indonesia. Nah sosialisasi ini akan mengulas episode 15 yaitu Kurikulum Merdeka dan Platform Merdeka Mengajar.” Ia menutup dengan, “Senang sekali akhirnya kita dapat bertatap muka secara langsung. Dan semoga Bapak atau Ibu yang di PKG untuk menyebarkan di komunitasnya masing-masing.”
Rudi Setiawan menyampaikan, “Terima kasih BP PAUD Dikmas Banten sudah melaksanakan kegiatan sosialisasi ini. Teman-teman PKG di lingkungan Kota Cilegon sangat membutuhkan informasi dan pendampingan untuk akun belajar.id dan Platform Merdeka Mengajar. Karena bagi jenjang PAUD sendiri akun belajar.id merupakan suatu hal yang baru.”. Kepala BP PAUD Dikmas Provinsi Banten Hartono dalam sambutannya menyampaikan, “Dalam pelaksanaan proses pendidikan di Indonesia saat ini ada tiga pilihan kurikulum, yaitu K13, Kurukulum Darurat yang merupakan K13 yang disesuaikan dengan kondisi pandemi, dan Kurikulum Merdeka.”
“Kurikulum Merdeka saat ini diterapkan pada Sekolah Penggerak. Tahun ini akan diberikan kesempatan kepada semua sekolah sampai bulan April, dimana semua sekolah akan diberikan angket, apakah akan memilih salah satu dari ketiga kurikulum. Yang dapat saya katakan bahwa Kurikulum Merdeka memiliki pendekatan yang sederhana dan mendalam. Sehingga pembelajaran lebih merdeka bagi peserta didik dan guru mengajar sesuai dengan kompetensi dan karakteristik pembelajaran.” ungkap Hartono.
Aktivasi Akun Belajar.id
Memasuki materi acara, hadir Kapten Komunitas Belajar.id Provinsi Banten Dudi Wahyudi sebagai narasumber dan Co-Kapten Komunitas Belajar.id Kota Cilegon Ahmad Muttaqin sebagai moderator. Konsep Kapten dan Ko-Kapten ini merupakan bagian dari program Google Certified Educator. Pusdatin bekerjasama dengan rekanan Google di Indonesia, Refo, telah melatih dan mensertifikasi 5.362 pendidik dan tenaga kependidikan menjadi Google Master Trainer (GMT) se-Indonesia. Sejumlah 131 orang diantaranya berasal dari Provinsi Banten. Dan sejak 2021, Google – dan kemudian juga disahkan oleh Pusdatin – mengangkat satu orang ‘Kapten’ di tiap provinsi, serta mengangkat ‘Co-Capt’ di tiap kabupaten/kota. Sehingga di Banten ada seorang Kapten dan delapan orang Co-Kapten.
Dudi Wahyudi menjelaskan, “Bapak dan Ibu sekalian saat ini kita fokus pada aktivasi akun belajar.id untuk PAUD. Nanti setelah dipastikan aktif, lalu kita dapat menautkan akun belajar.id kita dengan SIMPKB (Sistem Informasi Manajemen untuk Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan,pen.). Selanjutnya untuk pemanfaatan akun belajar.id dalam berbagai aplikasi pendukung pembelajaran, dapat dilakukan setelahnya.” Dudi menekankan bahwa, “Percuma berbicara pemanfaatkan kalau akun belajar.id Kepala Sekolah atau admin, serta akun guru-gurunya belum diaktivasi. Dan batas akhir kita adalah 12 April 2022.”

Peserta yang mayoritas merupakan kepala sekolah berinteraksi secara langsung dengan narasumber dan moderator, lalu membahas persoalan-persoalan aktivasi dan reset akun, serta langsung mendapatkan pendampingan sampai akun kepala-kepala sekolah yang hadir dapat diaktivasi dan ditautkan ke SIM-PKB. Sementara Ahmad Muttaqin menginput dan membantu aktivasi akun belajar.id , Dudi kembali mengingatkan, “Jadi tugas Bapak dan Ibu di komunitas maupun sekolahnya masing-masing adalah pertama membimbing aktivasi akun belajar.id guru dan admin di sekolah dan komunitasnya, kedua membimbing guru-guru dan admin menautkan SIMPKB menggunakan akun belajar.id sebelum 12 April 2022. Dan setelah itu mendownload dan menggunakan Platform Merdeka Mengajar menggunakan akun belajar.id.

Selepas waktu istirahat, materi dilanjutkan dengan materi Kurikulum Merdeka oleh Eko Sudarmanto dan Implementasi Kurikulum Merdeka oleh Richard Amri. Kurikulum Merdeka memberikan penekanan pada kurikulum yang menyesuaikan dengan kepentingan peserta didik.
(A.M)