Dewantara
  • Home
  • Nasional
  • Internasional
  • Advetorial
  • Sosok
  • Jejak
  • Seni Budaya
  • Opini
  • Komunitas
  • Sains
  • Redaksi
No Result
View All Result
  • Home
  • Nasional
  • Internasional
  • Advetorial
  • Sosok
  • Jejak
  • Seni Budaya
  • Opini
  • Komunitas
  • Sains
  • Redaksi
Dewantara
No Result
View All Result
Home Garis Waktu

Kurikulum Pertama di Indonesia

dewantara.id by dewantara.id
September 29, 2016
in Garis Waktu
0
Kurikulum Pertama di Indonesia
87
SHARES
962
VIEWS
Share on TwitterShare on Facebook

Dewantara- Kurikulum pendidikan di Indonesia kerap kali menjadi perdebatan di kalangan guru, praktisi pendidikan maupun masyarakat. Pergantian kabinet atau pergantian menteri berpengaruh pada kebijakan yang menyangkut penerapan kurikulum di Indonesia. Jika ditelusuri dalam kurun waktu, sampai saat ini kurikulum pendidikan Indonesia telah mengalami perjalanan yang cukup panjang.

Awal dicetuskan kurikulum pendidikan Indonesia yaitu pada masa kemerdekaan. Peran pengatur pendidikan dan pengajaran saat itu diberikan kepada Ki Hajar Dewantara, yang menjabat sebagai Menteri Pendidikan dan Pengajaran Indonesia era kemerdekaan. Pada masa inilah dikenalkan kurikulum pendidikan Indonesia pasca kolonialisme.

Kurikulum pendidikan era kemerdekaan dikenal dengan sebutan leer plan atau rencana pelajaran 1947. Meski dari penamaan masih dipengaruhi Belanda, tetapi orientasi pendidikan Indonesia masa itu telah berubah. Jika sebelum kemerdekaan pendidikan dan pengajaran di Indonesia lebih berorientasi pada kepentingan Belanda, maka pada era kemerdekaan orientasinya ditekankan pada pembentukkan karakter bangsa Indonesia.

Dipengaruhi faktor sosial saat itu yakni kehidupan yang berkembang di masyarakat masih dalam semangat perjuangan merebut kemerdekaan, karenanya pendidikan yang diterapkan saat itu ditujukan untuk menjadikan manusia Indonesia sebagai manusia yang merdeka, berdaulat, dan sejajar dengan bangsa lain di dunia. Hal tersebut dapat dilihat dengan dikuranginya aspek kognitif dan lebih mengutamakan aspek perilaku, diantaranya meliputi kesadaran bernegara dan bermasyarakat, materi pelajaran yang dikaitkan dengan kehidupan sehari-hari, juga kesenian dan pendidikan jasmani.

Mata pelajaran untuk tingkat Sekolah Rakyat ada 16, khusus di Jawa, Sunda, dan Madura disertakan bahasa daerah. Daftar mata pelajarannya adalah Bahasa Indonesia, Bahasa Daerah, Berhitung, Ilmu Alam, Ilmu Hayat, Ilmu Bumi, Sejarah, Menggambar, Menulis, Seni Suara, Pekerjaan Tangan, Pekerjaan Keputrian, Gerak Badan, Kebersihan dan Kesehatan, Didikan Budi Pekerti, dan Pendidikan Agama. Fokus pembelajaranya pada pengembangan Pancawardhana yaitu daya cipta, rasa, karsa, karya, dan moral.

Namun sayangnya disebabkan situasi politik dan gejolak perang revolusi, Rencana Pelajaran 1947 baru dapat dilaksanakan di sekolah-sekolah pada tahun 1950. (DC)

Tags: kurikulum
Tweet22Share35Share9Share
dewantara.id

dewantara.id

Related Posts

Alasan Diponegoro Memerangi Belanda

Alasan Diponegoro Memerangi Belanda

May 8, 2020
Selamat Hari Pramuka…

Selamat Hari Pramuka…

August 14, 2018
Para Penantang Romawi (2): Variathus dari Lusitania

Para Penantang Romawi (2): Variathus dari Lusitania

August 4, 2018

“Jalur Laut, Jalur Favorit Nusantara Zaman Kuno“

August 1, 2018
Para Penantang Romawi (1): Hannibal Barca dari Kartago

Para Penantang Romawi (1): Hannibal Barca dari Kartago

August 1, 2018
Kekuasaan Adolf Hitler (5 – habis): Hitler Terpojok

Kekuasaan Adolf Hitler (5 – habis): Hitler Terpojok

July 20, 2018
Kekuasaan Adolf Hitler (4) : Operasi Barbarossa

Kekuasaan Adolf Hitler (4) : Operasi Barbarossa

July 11, 2018
Napas Baru Sertifikasi Guru

Pendidikan Islam di Indonesia dalam Sejarah

June 22, 2018
Load More

Tentang Kami

Dewantara adalah situs informasi seputar kebudayaan khususnya lingkup pendidikan. Berisi artikel, berita, opini dan ulasan menarik lainnya. Dihuni oleh para penulis dan praktisi berpengalaman.

E-mail: jejaringdewantara@gmail.com
Yayasan Bintang Nusantara

Follow Us

Category

  • Advetorial
  • Dari Anda
  • Galeri
  • Garis Waktu
  • Internasional
  • Jejak
  • Jendela Dunia
  • Kabar
  • Kakiku
  • Komunitas
  • Mahasiswa
  • Nasional
  • Opini
  • Praktisi
  • Profil
  • Sains
  • Seni Budaya
  • Siswa
  • Sosok
  • Tips
  • Uncategorized

Popular

  • SMPN 5 Cilegon Serius untuk Jadi Sekolah Rujukan Google

    SMPN 5 Cilegon Serius untuk Jadi Sekolah Rujukan Google

    34 shares
    Share 14 Tweet 9
  • “Bahasa Melayu Sebagai Lingua Franca Masa Kurun Niaga”

    33 shares
    Share 13 Tweet 8

Recent News

LAZISNU Kota Cilegon Menebar Manfaat melalui Berbagi Takjil Gratis

LAZISNU Kota Cilegon Menebar Manfaat melalui Berbagi Takjil Gratis

March 23, 2025
Peresmian Ruang Kelas Masa Depan oleh Dirut PT.SPC Raymond, Direktur wilayah EMEA Google for Education Colin dan Staf Khusus Menteri Kemendikdasmen Rowi.

Google dan SPC Luncurkan ‘Ruang Kelas Masa Depan’, Kemdikdasmen, Pemprov Banten, dan KSRG Dukung

March 12, 2025

© 2018 Dewantara.id

No Result
View All Result
  • Home
  • Nasional
  • Internasional
  • Advetorial
  • Sosok
  • Jejak
  • Seni Budaya
  • Opini
  • Komunitas
  • Sains
  • Redaksi

© 2018 Dewantara.id

Go to mobile version