Dewantara, Yogyakarta – Pakar farmakologi dan terapeutik Universitas Manitoba, Canada, Prof Donald W Miller mengemukakan hasil penelitiannya tentang cara menghantarkan obat ke otak. Paparan tersebut dijelaskan di hadapan mahasiswa program S1, pascasarjana dan dosen saat mengisi kuliah tamu di Fakultas Farmasi UGM.
Penelitiannya berusaha bagaimana cara Blood-Brain Barrier bisa dibuka sebentar dan bisa ditutup kembali.
“Membuka Blood-Brain Barrier agar obat efektif, namun tidak terlalu terbuka agar kuman-kuman tidak masuk dan merusak otak,”katanya di Gedung V Fakultas Farmasi UGM, Senin (1/10)
Dengan cara tersebut, kata Donald, tetap bisa memasukan obat dengan takaran waktu. Blood-Brain Barrier bisa dibuka sekaligus bisa dikontrol.
“Seberapa besar dan seberapa lama bukanya. Jadi, ada semacam pori yang bisa dibuka, namun jangan terlalu besar, cukupan saja sehingga nanti bisa ditutup kembali,” terangnya.
Cara ini memberi harapan lebih besar bagi kesembuhan pengidap penyakit brain tumor, alzaimer, parkinson dan lain-lain. Cara-cara semacam ini perlu sekali mengingat kondisi saat ini sangat berat menciptakan obat yang mampu menembus otak.
“Sayangnya ini masih tahap penelitian dan belum kepada manusia. Meski begitu uji coba ke hewan berhasil,” imbuhnya. (Humas UGM)