Dewantara
  • Home
  • Nasional
  • Internasional
  • Advetorial
  • Sosok
  • Jejak
  • Seni Budaya
  • Opini
  • Komunitas
  • Sains
  • Redaksi
No Result
View All Result
  • Home
  • Nasional
  • Internasional
  • Advetorial
  • Sosok
  • Jejak
  • Seni Budaya
  • Opini
  • Komunitas
  • Sains
  • Redaksi
Dewantara
No Result
View All Result
Home Sains

Tiga Inovasi Penting Dalam Pengentasan Stunting

Oleh: Hendro Prasetyo

dewantara.id by dewantara.id
April 10, 2019
in Sains
0
Tiga Inovasi Penting Dalam Pengentasan Stunting

tinggi badan dan kelambatan berpikir adalah gelaja stunting. Sumber: kemenkes.go.id

32
SHARES
3.6k
VIEWS
Share on TwitterShare on Facebook

National Nutrition Olympiad (N2) adalah satu kategori lomba dalam acara SCIFI NEUTRON 2019 yang diselenggarakan oleh Universitas Gadjah Mada (UGM). Misinya adalah pengentasan stunting. Tiga mahasiswa yang menjadi juara mempersembahkan inovasi penting bagi perkembangan pemenuhan gizi masyarakat Indonesia di masa depan.

 

Sekitar pertengahan Maret diperlombakan inovasi sains dari berbagai universitas di Yogyakarta. Dilansir dari laman resmi UGM dan Institut Pertanian Bogor (20/03/19), acara bertajuk SCIFI NEUTRON 2019 menggelar perlombaan sains yang berasal dari empat kategori. Kategori pertama dan berturut-turut adalah, karya tulis ilmiah, national nutrition olympiad (N2O), poster, dan dietetic contest.

UGM mengirimkan delegasi mahasiswa Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat dan Keperawatan (FKKMK). Juara satu dari kategori karya tulis ilmiah, poster, dan dietetic contest diraih oleh FKKMK UGM, sehingga menasbihkannya sebagai juara umum.

Dari semua kategori tersebut, ada yang menarik perhatian dan dunia kesehatan pada umumnya. Kategori N2O, terutama pengentasan gizi buruk atau stunting pada balita. Permasalahan pemenuhan gizi masyarakat satu ini mulai populer karena berdampak panjang pada masa depan anak. Stunting merupakan suatu keadaan yang dialami oleh anak yang gagal tumbuh pada tubuh dan otak. Kurangnya asupan gizi dalam kurun waktu yang lama menjadi penyebabnya. Dampak fisik yang terlihat adalah anak lebih pendek dari anak normal seusianya. Selain itu, anak juga memiliki respon lambat dalam berpikir.

mahasiswa FKKMK UGM. sumber: ugm.ac.id

Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2018 yang dilakukan oleh Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan (Litbangkes) menyatakan bahwa angka stunting di Indonesia pada tahun 2018 turun menjadi 30,8 persen. Sebelumnya, angka stunting mencapai 37,2 persen pada tahun 2013. Meskipun angkanya menurun, upaya penanganan stunting di Indonesia perlu perhatian khusus.

Juara ketiga kategori N2O disabet Takkas Abelio Napitupulu, mahasiswa dari Departemen Gizi Masyarakat, Fakultas Ekologi Manusia, Institut Pertanian Bogor (Fema IPB). Ketika memasuki grandfinal, Abel—sapaan akrabnya, memaparkan bahwa buah yang sudah diolah (seperti jus) ternyata memiliki kandungan gizi yang lebih tinggi. “Mengonsumsi tiga buah utuh bisa saja menjadikan konsumen bosan atau ‘enek’. Namun, dengan mengolah buah menjadi jus dapat menjadi pilihan agar konsumen tidak ‘enek’ dan lebih mudah dicerna oleh organ pencernaan,” tambahnya. Abel menganjurkan penambahan buah yang dilumatkan (seperti jus) sebagai makanan pendamping ASI minimal 3 buah sehari.

Lain lagi, juara kedua asal UGM yakni Elsa Fairuz menciptakan nutriballs. Ciptaan mahasiswa asal Magetan ini berisi gizi yang cukup dan khusus diberikan pada balita gizi kurang atau gizi buruk pada usia 6 sampai 59 bulan. Cukup simpel dan Elsa berharap pemerintah memproduksi secara masif  dan disalurkan di puskesmas dan posyandu.

Untuk juara pertama jatuh kepada mahasiswa IPB. Ni Ketut Susila Dharma Asih, mahasiswa dari fakultas yang sama dengan Abel. Ia membahas Program Tunjangan Makanan Tambahan Bergizi atau “Supplemental Nutritious Assistance Program” yang biasa disingkat dengan SNAP yang diterapkan di Amerika. SNAP merupakan tunjangan bagi warga yang hidup dalam kemiskinan agar tetap mampu memenuhi kebutuhan pangan dan gizi.

mahasiswa FEMA IPB. sumber: ipb.ac.id

Sila mengutarakan bahwa tunjangan program SNAP dapat digunakan untuk mendapatkan obat, suplemen atau nutrisi yang dibutuhkan balita. Namun, tunjangan SNAP yang ada di Amerika belum menyeluruh dan belum tepat sasaran. Harapannya SNAP bisa terkoordinasi antara Kementerian Kesehatan dan Dinas Kesehatan di kabupaten dan kota. Selain itu, tunjangan dalam program SNAP hanya bisa digunakan di toko-toko dan apotik tertentu yang bekerjasama dengan pemerintah.

Dengan hanya tiga pemuda, persoalan stunting bisa saja dientaskan dalam waktu ke depan jika pemerintah dan masyarakat serius. Sebuah solusi segar. Bayangkan jika ada sepuluh pemuda, mengutip Soekarno, mungkin dunia medis internasional akan terguncang.

Tweet8Share13Share3Share
dewantara.id

dewantara.id

Related Posts

F-MIPA USU Gelar Konferensi Internasional Inovasi Sains dan Teknologi

F-MIPA USU Gelar Konferensi Internasional Inovasi Sains dan Teknologi

July 22, 2019
Mahasiswa UNS Ciptakan Plester Luka dari Tandan Kosong Sawit

Mahasiswa UNS Ciptakan Plester Luka dari Tandan Kosong Sawit

June 25, 2019
Kolaborasi Tim Berhasil Identifikasi Lukisan Cap Tangan di Karst Sangkulirang

Kolaborasi Tim Berhasil Identifikasi Lukisan Cap Tangan di Karst Sangkulirang

December 16, 2018
Pakar Farmakologi Kanada Bicara Cara Memasukan Obat ke Otak

Pakar Farmakologi Kanada Bicara Cara Memasukan Obat ke Otak

October 1, 2018
Pemahaman Geografi Konflik Dapat Cegah Perburuan Harimau

Pemahaman Geografi Konflik Dapat Cegah Perburuan Harimau

August 28, 2018
Cahokia, Inovasi Beras Berprotein Tinggi

Cahokia, Inovasi Beras Berprotein Tinggi

August 26, 2018
Wow, Film Interaktif yang Ending-nya Sesuai Mau Penonton

Wow, Film Interaktif yang Ending-nya Sesuai Mau Penonton

August 5, 2018
Mengintip Harimau Sumatera yang Tertangkap Kamera

Mengintip Harimau Sumatera yang Tertangkap Kamera

July 30, 2018
Load More

Tentang Kami

Dewantara adalah situs informasi seputar kebudayaan khususnya lingkup pendidikan. Berisi artikel, berita, opini dan ulasan menarik lainnya. Dihuni oleh para penulis dan praktisi berpengalaman.

E-mail: jejaringdewantara@gmail.com
Yayasan Bintang Nusantara

Follow Us

Category

  • Advetorial
  • Dari Anda
  • Galeri
  • Garis Waktu
  • Internasional
  • Jejak
  • Jendela Dunia
  • Kabar
  • Kakiku
  • Komunitas
  • Mahasiswa
  • Nasional
  • Opini
  • Praktisi
  • Profil
  • Sains
  • Seni Budaya
  • Siswa
  • Sosok
  • Tips
  • Uncategorized

Popular

  • SMPN 5 Cilegon Serius untuk Jadi Sekolah Rujukan Google

    SMPN 5 Cilegon Serius untuk Jadi Sekolah Rujukan Google

    34 shares
    Share 14 Tweet 9
  • “Bahasa Melayu Sebagai Lingua Franca Masa Kurun Niaga”

    33 shares
    Share 13 Tweet 8

Recent News

LAZISNU Kota Cilegon Menebar Manfaat melalui Berbagi Takjil Gratis

LAZISNU Kota Cilegon Menebar Manfaat melalui Berbagi Takjil Gratis

March 23, 2025
Peresmian Ruang Kelas Masa Depan oleh Dirut PT.SPC Raymond, Direktur wilayah EMEA Google for Education Colin dan Staf Khusus Menteri Kemendikdasmen Rowi.

Google dan SPC Luncurkan ‘Ruang Kelas Masa Depan’, Kemdikdasmen, Pemprov Banten, dan KSRG Dukung

March 12, 2025

© 2018 Dewantara.id

No Result
View All Result
  • Home
  • Nasional
  • Internasional
  • Advetorial
  • Sosok
  • Jejak
  • Seni Budaya
  • Opini
  • Komunitas
  • Sains
  • Redaksi

© 2018 Dewantara.id

Go to mobile version