Dewantara
  • Home
  • Nasional
  • Internasional
  • Advetorial
  • Sosok
  • Jejak
  • Seni Budaya
  • Opini
  • Komunitas
  • Sains
  • Redaksi
No Result
View All Result
  • Home
  • Nasional
  • Internasional
  • Advetorial
  • Sosok
  • Jejak
  • Seni Budaya
  • Opini
  • Komunitas
  • Sains
  • Redaksi
Dewantara
No Result
View All Result
Home Jejak

Traveling Go Show, Mengalir Tanpa Direncanakan

dewantara.id by dewantara.id
January 15, 2017
in Jejak
0
Traveling Go Show, Mengalir Tanpa Direncanakan
52
SHARES
581
VIEWS
Share on TwitterShare on Facebook

Kata Rangga sang pujangga AADC “liburan itu adalah perjalanan yang direncanakan, sedangkan traveling go show, mengalir tanpa direncanakan” 

Mungkin itulah yang saya rasakan saat liburan saya berubah rasa menjadi traveling. Saat mulai memasuki musim kemarau saya meniatkan diri untuk jalan-jalan ke tujuan impian yaitu Labuan Bajo dengan niatan sederhana melihat Komodo di habitat aslinya. Persiapan sudah sangat matang, saya enggan “go show”. Semua akomodasi sudah saya siapkan dan dibooking termasuk rencana akan “live boat” dengan rute Labuan bajo – lombok yang diatur oleh tur. Impian saya bayar – duduk – bersenang-senang – pulang.

Namun, rencana tinggal rencana, H-1 pihak tur bilang kapal untuk rute Labuan bajo – Lombok tidak tersedia, dan ditawarkan pilihan lain yang hitungan ekonominya rugi dipihak saya. Akhirnya saya memutuskan tetap jalan walaupun akhirnya saya tetap harus “go show” mencari kapal untuk menjelajahi pulau-pulau sekitaran Labuan Bajo. Walaupun tidak semua pulau terjelajahi namun perjalanan ini membekas di hati.

13406924_10209590098452222_8734555289380917526_n

Saya dipertemukan banyak orang baik dan tulus, dipertemukan dengan teman beda negara yang seru. Namun, dari semua hal pertemuan dengan sang kapten kapal pak Ahmad dan pak Rahman “sang ranger” asli dari kampung Modo, Loh Liang.

Pak Rahman yang Lahir di pulau terpencil, jauh dari pulau besar hanya bisa baca tulis hitung tapi tidak membuat pak Rahman patah semangat. Pengalaman tak paham bahasa Inggris ketika saat masih jadi nelayan, saat ada bule tawar ikan hasil pancingan dgn harga “ten thousands” yg di kiranya hanya di tawar seribu rupiah, membuat pak Rahman belajar bahasa Inggris dengan membeli kamus bekas yang membuatnya menjadi ranger di loh liang yang paling diandalkan.

13445499_10209590094852132_7683320578564260675_n

Cerita singkat tapi bikin saya mikir bahwa belajar tak akan ada selesainya dan belajar pada kehidupan akan menjadikan manusia berjiwa besar dan berhati lapang. Aaahh inilah travelling.

Eka Priyanti

Tags: liburantravelling
Tweet13Share21Share5Share
dewantara.id

dewantara.id

Related Posts

Menyelami Masa Revolusi Indonesia lewat Idrus

Menyelami Masa Revolusi Indonesia lewat Idrus

April 18, 2020

Ditemukan ‘Missing Link’ Evolusi Manusia Berusia 30.000 Tahun

September 12, 2019

Battle of The Bulge dan Cerita Kemanusiaan yang Tersisa

July 19, 2019
Makan Enak dan Instagraman di Lembang-Kab.Bandung Barat

Makan Enak dan Instagraman di Lembang-Kab.Bandung Barat

September 17, 2018

“Bahasa Melayu Sebagai Lingua Franca Masa Kurun Niaga”

August 7, 2018

Wisata ke Candi Muaro Jambi, Lokasi yang Akan Jadi Persinggahan Obor Asian Games 2018

July 23, 2018
Mengunjungi Perpustakaan Tertinggi di Dunia, Bersama Keluarga

Mengunjungi Perpustakaan Tertinggi di Dunia, Bersama Keluarga

July 13, 2018
Menikmati Ibukota Bersama Keluarga

Menikmati Ibukota Bersama Keluarga

July 10, 2018
Load More

Tentang Kami

Dewantara adalah situs informasi seputar kebudayaan khususnya lingkup pendidikan. Berisi artikel, berita, opini dan ulasan menarik lainnya. Dihuni oleh para penulis dan praktisi berpengalaman.

E-mail: jejaringdewantara@gmail.com
Yayasan Bintang Nusantara

Follow Us

Category

  • Advetorial
  • Dari Anda
  • Galeri
  • Garis Waktu
  • Internasional
  • Jejak
  • Jendela Dunia
  • Kabar
  • Kakiku
  • Komunitas
  • Mahasiswa
  • Nasional
  • Opini
  • Praktisi
  • Profil
  • Sains
  • Seni Budaya
  • Siswa
  • Sosok
  • Tips
  • Uncategorized

Popular

  • SMPN 5 Cilegon Serius untuk Jadi Sekolah Rujukan Google

    SMPN 5 Cilegon Serius untuk Jadi Sekolah Rujukan Google

    34 shares
    Share 14 Tweet 9
  • “Bahasa Melayu Sebagai Lingua Franca Masa Kurun Niaga”

    33 shares
    Share 13 Tweet 8

Recent News

LAZISNU Kota Cilegon Menebar Manfaat melalui Berbagi Takjil Gratis

LAZISNU Kota Cilegon Menebar Manfaat melalui Berbagi Takjil Gratis

March 23, 2025
Peresmian Ruang Kelas Masa Depan oleh Dirut PT.SPC Raymond, Direktur wilayah EMEA Google for Education Colin dan Staf Khusus Menteri Kemendikdasmen Rowi.

Google dan SPC Luncurkan ‘Ruang Kelas Masa Depan’, Kemdikdasmen, Pemprov Banten, dan KSRG Dukung

March 12, 2025

© 2018 Dewantara.id

No Result
View All Result
  • Home
  • Nasional
  • Internasional
  • Advetorial
  • Sosok
  • Jejak
  • Seni Budaya
  • Opini
  • Komunitas
  • Sains
  • Redaksi

© 2018 Dewantara.id

Go to mobile version