Dewantara
  • Home
  • Nasional
  • Internasional
  • Advetorial
  • Sosok
  • Jejak
  • Seni Budaya
  • Opini
  • Komunitas
  • Sains
  • Redaksi
No Result
View All Result
  • Home
  • Nasional
  • Internasional
  • Advetorial
  • Sosok
  • Jejak
  • Seni Budaya
  • Opini
  • Komunitas
  • Sains
  • Redaksi
Dewantara
No Result
View All Result
Home Sains

ITB Kembangkan Teknologi untuk Minimalisir Banjir

dewantara.id by dewantara.id
July 13, 2018
in Sains
0
ITB Kembangkan Teknologi untuk Minimalisir Banjir

Geopore (itb.ac.id)

88
SHARES
979
VIEWS
Share on TwitterShare on Facebook

Dewantara, Bandung – Dosen Teknik Fisika Institut Teknologi Bandung (ITB) Profesor Bambang Sunendar Purwasasmita menciptakan karya inovasi teknologi bernama GeoPore. Nama Geopore merupakan akronim dari Geopolimer Porous atau Jalan Berpori. Teknologi ini dapat membantu meminimalisir terjadinya banjir.

“Pori yang terdapat pada GeoPore memungkinkan air untuk terserap ke dalam tanah sehingga air yang dilewatkan akan semakin sedikit. Dengan begitu, kita dapat meminimalisasi potensi terjadinya banjir,” jelas M Rizqi Abdullah, mahasiswa magister Teknik Fisika ITB yang menjadi salah satu peneliti Geopore.

Menurut Rizqi, perbedaan GeoPore dan paving block komersial adalah bahan pembuatannya. Geopore dibuat dengan memanfaatkan fly-ash yang merupakan limbah batubara sebagai substituen bahan semen pada pembuatan paving block komersial. Selain itu, air dan pasir yang biasa dicampurkan dengan semen pada pembuatan paving block komersial diganti dengan aktivator dan batu kerikil berukuran kecil yang akan menciptakan pori pada GeoPore.

“Aktivator tersebut merupakan campuran antara sodium silika dan sodium hidroksida,” terangnya.

GeoPore memiliki sejumlah keunggulan antara lain berbahan lokal, membuat drainase lebih baik, biopori di sepanjang konstruksi, menyerap air dengan cepat. Kemampuan daya serap airnya yang tinggi yakni 1000 liter/m2 per menit, dan dapat dijadikan solusi mengatasi banjir.

Saat ini GeoPore dapat diaplikasikan pada pembangunan trotoar, konstruksi jalan, halaman parkir, dan juga carport. Di ITB, GeoPore telah dipakai pada pembangunan Jalan G, di dalam kampus Ganesa ITB.

Ia menuturkan salah satu tantangan tim peneliti saat ini yaitu mencari komposisi aktivator yang tepat agar kekuatan GeoPore bisa sama atau lebih baik daripada paving block komersial. Paving block komersial umumnya memiliki kekuatan 200 kg/cm2 (k200), sedangkan saat ini kekuatan GeoPore masih terbatas pada kisaran 150 kg/cm2 (k150).

“Awalnya pada tahun 2009, pembuatan GeoPore ini bekerja sama dengan BP2D Jawa Barat, terutama dalam hal pendanaan. Nah, pada tahun 2018 ini, kita mulai bekerja sama dengan Kemenristekdikti untuk penyempurnaan produk sebelum dikomersialkan,” ungkap Rizqi saat berada di Pameran Karya ITB 2018.

Menurut Rizqi, perkiraan harga jual GeoPore yang lebih tinggi daripada paving block komersial juga masih menjadi tantangan tersendiri untuk bisa disambut baik oleh masyarakat. Saat ini ia memperkirakan bahwa harga jual GeoPore sekitar 3.500 rupiah perbuah. Harga tersebut lebih mahal 500 rupiah dibandingkan dengan paving block komersial pada umumnya.

Rizqi berharap apabila proses penyempurnaan GeoPore berhasil dan dapat diproduksi secara massal, maka harga jual GeoPore dapat sama atau bahkan lebih murah daripada harga paving block komersial. “Dengan begitu, pasti akan lebih mudah diterima oleh masyarakat,” ujarnya. sumber: itb.ac.id/Jonatan Kevin Daniel

Tags: banjirgeoporeinstitut teknologi bandung
Tweet22Share35Share9Share
dewantara.id

dewantara.id

Related Posts

F-MIPA USU Gelar Konferensi Internasional Inovasi Sains dan Teknologi

F-MIPA USU Gelar Konferensi Internasional Inovasi Sains dan Teknologi

July 22, 2019
Mahasiswa UNS Ciptakan Plester Luka dari Tandan Kosong Sawit

Mahasiswa UNS Ciptakan Plester Luka dari Tandan Kosong Sawit

June 25, 2019
Tiga Inovasi Penting Dalam Pengentasan Stunting

Tiga Inovasi Penting Dalam Pengentasan Stunting

April 10, 2019
Kolaborasi Tim Berhasil Identifikasi Lukisan Cap Tangan di Karst Sangkulirang

Kolaborasi Tim Berhasil Identifikasi Lukisan Cap Tangan di Karst Sangkulirang

December 16, 2018
Pakar Farmakologi Kanada Bicara Cara Memasukan Obat ke Otak

Pakar Farmakologi Kanada Bicara Cara Memasukan Obat ke Otak

October 1, 2018
Pemahaman Geografi Konflik Dapat Cegah Perburuan Harimau

Pemahaman Geografi Konflik Dapat Cegah Perburuan Harimau

August 28, 2018
Cahokia, Inovasi Beras Berprotein Tinggi

Cahokia, Inovasi Beras Berprotein Tinggi

August 26, 2018
Wow, Film Interaktif yang Ending-nya Sesuai Mau Penonton

Wow, Film Interaktif yang Ending-nya Sesuai Mau Penonton

August 5, 2018
Load More

Tentang Kami

Dewantara adalah situs informasi seputar kebudayaan khususnya lingkup pendidikan. Berisi artikel, berita, opini dan ulasan menarik lainnya. Dihuni oleh para penulis dan praktisi berpengalaman.

E-mail: jejaringdewantara@gmail.com
Yayasan Bintang Nusantara

Follow Us

Category

  • Advetorial
  • Dari Anda
  • Galeri
  • Garis Waktu
  • Internasional
  • Jejak
  • Jendela Dunia
  • Kabar
  • Kakiku
  • Komunitas
  • Mahasiswa
  • Nasional
  • Opini
  • Praktisi
  • Profil
  • Sains
  • Seni Budaya
  • Siswa
  • Sosok
  • Tips
  • Uncategorized

Popular

  • SMPN 5 Cilegon Serius untuk Jadi Sekolah Rujukan Google

    SMPN 5 Cilegon Serius untuk Jadi Sekolah Rujukan Google

    34 shares
    Share 14 Tweet 9
  • “Bahasa Melayu Sebagai Lingua Franca Masa Kurun Niaga”

    33 shares
    Share 13 Tweet 8

Recent News

LAZISNU Kota Cilegon Menebar Manfaat melalui Berbagi Takjil Gratis

LAZISNU Kota Cilegon Menebar Manfaat melalui Berbagi Takjil Gratis

March 23, 2025
Peresmian Ruang Kelas Masa Depan oleh Dirut PT.SPC Raymond, Direktur wilayah EMEA Google for Education Colin dan Staf Khusus Menteri Kemendikdasmen Rowi.

Google dan SPC Luncurkan ‘Ruang Kelas Masa Depan’, Kemdikdasmen, Pemprov Banten, dan KSRG Dukung

March 12, 2025

© 2018 Dewantara.id

No Result
View All Result
  • Home
  • Nasional
  • Internasional
  • Advetorial
  • Sosok
  • Jejak
  • Seni Budaya
  • Opini
  • Komunitas
  • Sains
  • Redaksi

© 2018 Dewantara.id

Go to mobile version