Dewantara- Masjid memiliki fungsi yang fital bagi umat Islam di seluruh dunia. Selain sebagai tempat ibadah, masjid pada zaman Nabi Muhammad juga digunakan sebagai pusat kegiatan umat Islam. Namun, saat ini fungsi masjid sebagian besar mulai berkurang dan hanya menjadi tempat ibadah saja. Jamaah masjid juga biasanya dari kalangan orang tua.
Anak-anak yang datang ke masjid biasanya mendapat respon negatif dari jamaah lain karena dianggap sebagai biang keramaian. Entah ada hubungannya tidak antara perlakuan yang tidak tepat ke anak-anak dengan masjid dengan jumlah jamaah masjid yang berkurang.
Tapi masjid satu ini yang di Turki ternyata berbeda karena menyediakan fasilitas bermain bagi anak-anak. Masjid Ahmad Hamdi Askeki, dibangun pada tanggal 19 November 2008. Pembangunan masjid tersebut memakan waktu selama 4,5 tahun dan diresmikan oleh perdana menteri kala itu bapak Recep Tayyip Erdogan, ketua parlemen Cemil Cicek dan sejumlah jajaran protokol pemerintah pada 19 April 2013. Nama tersebut diambil dari ulama Ahmad Hamdi Askeki 1887-1951, beliau adalah ketua Bidang keagamaan yang ketiga sejak didirikan departemen agama.
Masjid itu memiliki Luas masjid dan lingkungannya 80.000 m2 dengan daya tampung 6000 jemaah dan mampu menampung 30.000 orang untuk shalat jenazah. Selain arena permainan untuk anak-anak, masjid ini pun dilengkapi dengan perpustakaan.
Nah ketika Ramadan, masjid juga menyajikan teh hangat gratis. Hal ini seperti yang diutarakan salah satu Ibu Rumah Tangga yang tinggal di Ankara, Entang Masturoh. Pada Ramadan 2016 kemarin, ketika mereka sekeluarga datang ke Masjid Ahmad Hamdi Askeki, kedua anaknya lari-larian di dalam masjid. Namun, ketika melihat area bermain di sana, Shazia (5) dan Sezgin (2) akhirnya bergabung dengan anak-anak lainnya yang bermain di sana. Beberapa permainan yang ada di sana di antaranya lego, bongkar pasang dan sebagainya.
Entang Masturoh
Ankara