DEWANTARA – Nama seorang Roel Mustafa menjadi nama yang ikonik apabila bersanding dengan kata ‘janda’. Bagaimana tidak, kepeduliaannya terhadap para janda begitu besar, sehingga dia menjadi bagian dari manusia langka yang mengasihi dan mencintai sekitar 300 orang janda.
Roel Mustafa memang orang yang luar biasa. Janda yang ia kasihi, cintai, dan – yang terpenting – ia urus juga janda-janda yang ‘luar biasa’. Mengutip wawacara Roel Mustafa pada program Sarapan Seru di Jak 101 FM pada Jumat 3 November 2017, Roel Mustafa mengungkapkan kategori janda yang ia – dan jaringan relawannya urus – harus memiliki syarat: 1) diatas 65 tahun, 2) miskin atau dhuafa, 3) terlantar.
Lelaki 1000 Janda
Roel menerangkan, “2,8 juta lansia di Indonesia terlantar. Kalau ini hanya jadi tugasnya Kemensos atau Pemerintah, ini nggak selesai.” Ketika penyiar, Ronald, menggoda “pak, ini kan ibu menteri mau nyalon jadi gubernur Jatim, bapak nyalon jadi menteri saja nih.” Roel menampik, “saya berpikir untk menyelesaikan target saya saja, yaitu bisa membantu 1000 janda. Mudah-mudahan lebih.” Dan apabila kita mengikuti instagram Roel, yaitu @roelmustafa maka kita dapat melihat memang ia lebih suka melakukan aksi langsung membantu banyak janda tua, daripada hanya beretorika.
Pada awalnya, gerakan Roel berada di lokasi seputaran Jabodetabek, namun seiring makin banyak orang yang mengenal kegiatannya melalui media sosial maka ruang lingkup dari kegiatan-kegiatan gerakan 1000 janda pun jadi meluas. “sekarang ada juga di Lampung, Nganjuk, Surabaya, Semarang, dan Garut.” Lebih lanjut, “di Garut ada jaringan relawan kami yang namanya Panda. Anggotanya hanya 3 orang perempuan tapi sangat luar biasa kerjanya. Istilah Panda merupakan singkatan dari Penolong Janda dan Dhuafa.” Ketika penyiar Melissa Karim bertanya, “jadi semua relawan ini benar-benar relawan yang tidak digaji ya pak ?” Roel menjawab, “jelas nggak ada bayaran.” Ketika Melissa mencecar, “terus dana operasionalnya dari mana pak ?” Roel menerangkan, “Kita punya unit usaha. Kita jualan kaos, jualan tiket, jualan Sembako. Saya juga punya franchise minuman, nah itu keuntungannya untuk membiayai operasional sekolah relawan.”
Sekolah Relawan
Situs sekolahrelawan.com memberi tahu bahwa mereka merupakan lembaga kemanusiaan yang fokus terhadap edukasi kerelawanan dan pemberdayaan masyarakat. Mereka memiliki visi: Relawan Sebagai Pemimpin Bangsa. Sekolah relawan memiliki jaringan di 26 kota. Dengan sekitar 4000-an relawan di seluruh Indonesia.
Melalui visi Relawan Sebagai Pemimpin Bangsa banyak orang di berbagai daerah, maka banyak orang di daerah yang dapat berkontribusi bagi kota atau daerahnya. “Kalau konsepnya relawan sebagai pemimpin bangsa, taruhnya misalnya seorang Ketua RT (Rukun Tetangga) kalau dia bekas relawan maka dia tahu apa yang harus dia lakukan di lingkungannya.”
Orang Tidak Boleh Lagi Hanya Berteriak
Penyiar Tike Priatnakusuma bertanya, “Istri apa ikut membantu jadi relawan?” Roel menjawab, “istri saya termasuk orang membantu untuk unit usaha tadi. Istri saya yang bikin minumannya.” Ia melanjutkan, “anak saya kadang bikin kue terus dijual, terus ditulis ‘untuk korban bencana Garut’”.
Menurut Roel sudah tidak zamannya lagi apabila ada bencana lalu kita teriak-teriak ‘mana pemerintah’ tapi bagaimana menciptakan generasi yang berbuat, generasi yang memberi solusi. “Di zaman kids zaman now. Kalau ada orang yang kelaparan di depan rumahnya, udah ngga zaman lagi teriak-teriak “mana nih, menteri sosial!” atau ada orang yang sakit terus teriak-teriak “mana nih, kerjanya menteri kesehatan!”, suistainable development goals ini kita kerja bareng-bareng. Pemerintah ngga mungkin menyelesaikan masalah-masalah sosial sendirian. Harus ada peran aktif dari kami, dari masyarakat.
Bagi masyarakat yang ingin membantu Gerakan 1000 Janda maupun kegiatan pemberdayaan masyarakat yang lain dapat mengakses sekolahrelawan.com. Baik itu donasi maupun terlibat dalam aksi-aksinya dapat juga melihat situs tersebut.
Orang seperti Roel tidak butuh pengakuan dari Museum Rekor Indonesia (MURI). Dan Roel akan terus melakukan kegiatannya sampai lebih banyak orang terinspirasi. Sampai Saya dan Anda terinspirasi.
Ahmad Muttaqin