Dewantara
  • Home
  • Nasional
  • Internasional
  • Advetorial
  • Sosok
  • Jejak
  • Seni Budaya
  • Opini
  • Komunitas
  • Sains
  • Redaksi
No Result
View All Result
  • Home
  • Nasional
  • Internasional
  • Advetorial
  • Sosok
  • Jejak
  • Seni Budaya
  • Opini
  • Komunitas
  • Sains
  • Redaksi
Dewantara
No Result
View All Result
Home Seni Budaya

Mengenang Cliff Burton (1962-1986)

dewantara.id by dewantara.id
September 29, 2019
in Seni Budaya, Sosok
0
32
SHARES
2.1k
VIEWS
Share on TwitterShare on Facebook

27 September 1986 adalah hari yang cukup memorial bagi pecinta musik metal. Wabil khusus fans Metallica.


Dewantara – Tepat pada hari tersebut pemain Bass mereka meninggal dunia akibat kecelakaan bus dalam sebuah rangkaian tur musik yang membawa mereka ke Swedia. Dialah Cliff Burton yang dalam band Metallica keunikan permainan bass-nya masih belum tergantikan. Walaupun dalam kiprahnya hingga saat ini, pernah tercatat dua nama besar pemain bass Metallica lainnya seperti Jason Newsted yang berkontribusi dalam Black Album yang fenomenal dengan track hits-nya ‘Enter Sandman’ dan juga Rob Trujillo yang bergabung pada tahun 2003 sampai sekarang.

Cliff Burton memang sosok istimewa dalam Metallica. James Hetfield pun begitu terpesona dengan permainan Bass Burton. Setelah mereka bertemu, tawaran pinangan pun mampir tertuju pada Cliff. Ia hanya mengajukan satu syarat jika Metallica serius menginginkan dirinya bergabung; Pindah ke San Francisco. Kampung halamannya Cliff. Singkatnya, James Hetfield cs pun setuju. Dan ternyata kepindahan tersebut tidak sia-sia. Cliff dalam performanya selalu cerdas dalam mengekplorasi musiknya.

Pada tahun 1983, di album pertama Metallica ‘Kill Em All’ permainan bass Burton mulai unjuk gigi. ‘(Anesthesia) Pulling Teeth’ menjadi nomor yang memukau dengan sabetan khas bass Cliff. Keunikan dalam permainan Cliff sebenarnya simple. Ia rajin dan berani dalam ekplorasi. Misal ketika ia memakai efek gitar Bass Wah Wah yang saat itu, ramuan efek yang demikian boleh dibilang belum ada.

Pada album ‘Ride The Lightning’ yang muncul tahun 1984, disini Cliff Burton memainkan Bass sebagai intro lagu berjudul ‘For Whom Bell tools’ bahkan di beberapa penampilan Livenya, ia tampil ber solo Bass.

Permainan Burton semakin menggila. Dengar saja album ‘Master Of Puppets’ yang fenomenal di tahun 1986. Nah, untuk penikmat bass, lagu paling asik dan fenomenal tentu saja ‘Orion’ dengan permainan Bass Cliff yang sangat variatif ditambah berbagai macam efek suara dan skill permainan bass yang beragam.

Dengan rilisnya album ‘Master of Puppets’ inilah nama Metallica semakin dikenal dunia. Ditengah popularitas yang mulai menanjak ternyata ada na’as yang terjadi. Alur cerita, pada klimaksnya tak selalu sampai indah. Cliff harus mengakhiri kariernya sebagai musisi. Ia wafat dalam sebuah kecelakaan bus.

Kepergian Burton menyisakan duka mendalam. Saat itu, beberapa musisi yang sezaman seperti Frontman Megadeth menulis lagu tribute ‘In My Darkest Hour’ setelah mendengar berita kecelakaan Burton.

Dekade 80-an akhir pasca wafatnya Cliff, Metallica semakin menjelma menjadi Ikon Populer dalam budaya anak muda hingga saat ini.

Grup Band Anthrax juga mendedikasikan album ‘Among The Living’ khusus untuk mendiang Burton. Terakhir para personil Metal Church juga mendedikasikan album mereka ‘The Dark’ khusus untuk Burton yang dirilis tepat sembilan hari setelah kematian Burton.

Sumbangsihnya dalam musik metal ternyata tidak dapat dilupakan. setelah kematiannya yang mendadak, ternyata banyak musisi-musisi terutama Bassist yang mengidolakan sosok Cliff Burton.


With sympathy;

May you find comfort and strength in your memories those who bloom in the hearts of others never fade away..

RIP Cliff


Ebes Mustaini/Editor

Tags: bassistcliff burtonmaster of puppetsmetalicca
Tweet8Share13Share3Share
dewantara.id

dewantara.id

Related Posts

Suguhan Sekian Semesta dalam Dr.Strange: Multiverse of Madness

Suguhan Sekian Semesta dalam Dr.Strange: Multiverse of Madness

May 11, 2022
Review Serial Hitam: Zombi Masuk Desa

Review Serial Hitam: Zombi Masuk Desa

August 17, 2021
The Falcon and Winter Soldier: Sambutlah “Black Captain America” yang Humanis dan Politis

The Falcon and Winter Soldier: Sambutlah “Black Captain America” yang Humanis dan Politis

June 9, 2021
A Quiet Place II: Tegang dan Seru Selevel Jurassic Park Lost World dan I’m Legend

A Quiet Place II: Tegang dan Seru Selevel Jurassic Park Lost World dan I’m Legend

June 9, 2021
Ulas Serial ‘Girl From Nowhere: Season 1’: Setan Itu Hanya Menggoda

Ulas Serial ‘Girl From Nowhere: Season 1’: Setan Itu Hanya Menggoda

June 7, 2021
Menyelami Masa Revolusi Indonesia lewat Idrus

Menyelami Masa Revolusi Indonesia lewat Idrus

April 18, 2020
Revolusi Indonesia Lewat Layar Lebar

Revolusi Indonesia Lewat Layar Lebar

April 15, 2020
Mentari di Raja Ampat: Wisata Terestrial Berbasis Konservasi

Mentari di Raja Ampat: Wisata Terestrial Berbasis Konservasi

January 24, 2020
Load More

Tentang Kami

Dewantara adalah situs informasi seputar kebudayaan khususnya lingkup pendidikan. Berisi artikel, berita, opini dan ulasan menarik lainnya. Dihuni oleh para penulis dan praktisi berpengalaman.

E-mail: jejaringdewantara@gmail.com
Yayasan Bintang Nusantara

Follow Us

Category

  • Advetorial
  • Dari Anda
  • Galeri
  • Garis Waktu
  • Internasional
  • Jejak
  • Jendela Dunia
  • Kabar
  • Kakiku
  • Komunitas
  • Mahasiswa
  • Nasional
  • Opini
  • Praktisi
  • Profil
  • Sains
  • Seni Budaya
  • Siswa
  • Sosok
  • Tips
  • Uncategorized

Popular

  • SMPN 5 Cilegon Serius untuk Jadi Sekolah Rujukan Google

    SMPN 5 Cilegon Serius untuk Jadi Sekolah Rujukan Google

    34 shares
    Share 14 Tweet 9
  • “Bahasa Melayu Sebagai Lingua Franca Masa Kurun Niaga”

    33 shares
    Share 13 Tweet 8

Recent News

Haul Akbar Syech Abdul Qodir Jailani di Link. Palas Berlangsung Semarak

Haul Akbar Syech Abdul Qodir Jailani di Link. Palas Berlangsung Semarak

October 6, 2025
LP-NU dan LAZISNU Kolaborasi Gelar Bazar Murah Telur

LP-NU dan LAZISNU Kolaborasi Gelar Bazar Murah Telur

August 31, 2025

© 2018 Dewantara.id

No Result
View All Result
  • Home
  • Nasional
  • Internasional
  • Advetorial
  • Sosok
  • Jejak
  • Seni Budaya
  • Opini
  • Komunitas
  • Sains
  • Redaksi

© 2018 Dewantara.id

Go to mobile version