Tadi gerimis sekarang cuma mendung..mungkin awan sedang berkumpul kembali setelah pecah tersapu angin.
Mungkin nanti akan gelap, lantas hujan dan kilat menyambar
Tak mengapa…..
Toh, kita selalu yakin bahwa setelahnya matahari akan terik kembali
kehangatan akan menguapkan embun pagi di dedaunan, menenangkan bayi yang sedang berjemur.
Lagian hanya pikiran yang baik dan keyakinan saja pegangan kita pada akhirnya.
Kita sadar, tahu betul kalau ia tidak muncul tiba-tiba
Bukan sekehendak kita ia datang,
Dua entitas itu muncul dan lahir
Bisa dari hasil pergumulan hidup,
tumpahnya keringat,
lelehan air mata,
Setiap kekalahan terhadap dunia dan seisinya,
Setiap kepahitan hidup yang dirasakan,
Nelangsanya malam-malam yang masih selalu setia menemani,
Ketenangan-ketenangan yang kadang melenakan,
Perasaan hampa batin yang menjengkelkan
Dan
Kebodohan-kebodohan tiada batas.
Mari selalu bersiap…..
Sampai saatnya tiba,
Ketika datang titik waktu yang dijanjikan
Disaat bengongnya kita adalah sebuah perenungan-perenungan
Ringkaslah dalam satu kepalan tangan,
Mari siap-siap meninju pada kesombongan yang semakin durjana……
Kita sudah bangkit dan melawan!
Kita sudah berkobar untuk membakar!
Bukan dunia di luar sana, bukan pula pada lingkungan sekitar
Seperti tetangga sekampung,
Seorang teman di lingkungan kerja,
Ataupun sekumpulan massa yang terlihat di jalan,
Di layar kaca televisi, atau…..
Mungkin di layar gadget yang saat ini sedang anda genggam.
Tapi pada pikiran-pikiran di kepala kita, suara-suara yang membisiki, merayu, menggoda batin serta egosentris yang terlampau menggunung.
Kita bisa pintar tapi juga bodoh secara bersamaan. kita bisa sangat berdaya tapi sangat tidak berupaya disaat itu juga.
Semuanya berpulang kepada diri sendiri.
Dan tak ada kuasa, tak ada ketenangan selain kerelaan makhluk yang selalu mengembalikan segala kepada-Nya.
Hingga diperlihatkan, muncul secara terang benderang
Dan akhirnya, hati yang terjaga mampu mengerakkan ujung kaki,
hingga gerak ujung lidah seorang bapak,
Anak,
Pemuda-pemudi,
Juga seorang istri
Untuk menunaikan Sunatullah hidup sehari-hari…..
Semoga Jum’at ini kita barokah.
Mari ngopi dan menuju rumah-Nya.
MZ