Sastra Inggris kembali menggelar pertunjukan drama berbahasa Inggris yang mengangkat kearifan lokal pada Jumat dan Sabtu tanggal 6 dan 7 Juli 2018 di aula pertunjukan Fakultas Ilmu Budaya B.105, pukul 19.00. Acara ini merupakan pentas tahunan dalam rangka Ujian akhir Semester pada matakuliah Drama yang diambil oleh mahasiswa semester 4 prodi Sastra Inggris, Fakultas Ilmu Budaya Unsoed. Pada tahun ini, cerita yang berjudul “Babad Banyumas” dan “Baturraden” dipentaskan oleh mahasiswa Sastra Inggris angkatan 2016. Kedua cerita ini merupakan legenda yang sangat terkenal di Banyumas.
Acara ini bertujuan untuk mengelaborasi kearifan lokal dalam pembelajaran ditingkat Universitas. “Kami berharap bahwa dengan melakukan inovasi pembelajaran tanpa meninggalkan aspek kelokalan ini akan dapat meningkatkan kesadaran budaya pada mahasiswa khususnya mahasiswa Fakultas Ilmu Budaya Unsoed” ungkap pengampu mata kuliah drama ini, Lynda Susana,M.Hum.
Hal ini juga diakui oleh Deswita Zela, pemeran Adipati Wiraguna Utama dalam pentas ‘babad Banyumas’ ini menyatakan bahwa sejak mendalami lakon ini ia semakin memahami bagaimana asal muasal nama Banyumas dan bagaimana asal muasal beberapa mitos yang ada di Banyumas ini. Pementasan ini juga merupakan kolaborasi dengan Seniman teater di Purwokerto yaitu Komunitas Seni ‘Kie Bae’ yang diketua oleh Kang I’ank .
Antusiasme mahasiswa untuk menonton pertunjukan ini sangat tinggi. Hal ini terbukti dengan sesaknya ruang pertunjukan untuk menikmati acara tersebut. Tidak hanya mahasiswa prodi sastra Inggris yang hadir dalam pertunjukan tersebut, tapi mahasiswa dari prodi lain dari beberapa Fakultas di UNSOED juga merasa tertarik untuk mengapresiasi pertunjukan ini. Penonton tidak hanya dapat belajar bahasa Inggris melalui pertunjukan ini, tetapi juga dapat mengerti beberapa hal tentang Budaya Banyumas dengan cara yang menyenangkan. (Humas Unsoed)