Apa yang akan kamu lakukan bila kamu jadi satu-satunya saksi mata dalam kasus pembunuhan sahabatmu sendiri?
Dewantara, Jakarta – Starr Carter ( Amandla Stenberg) adalah seorang gadis berusia 16 tahun yang hidup dilingkungan masyarakat kulit hitam Garden Heights. Sejak kecil Starr dan saudaranya Seven (Lamar Johnson) sudah dididik oleh ayahnya Maverick “Mav” Carter ( Russell Hornsby) tentang bagaimana menjalani kehidupan sebagai seorang kulit hitam dengan segala stereotipe negatif yang melekat pada mereka, terutama bagaimana menghadapi suatu permasalahan yang melibatkan dengan polisi kulit putih.
Mav Carter dan istrinya sangat memperhatikan keluarga, lingkungan Garden Heights bukanlah tempat yang baik bagi pertumbuhan anak-anak mereka karena, memang sudah terkenal bahwa tempat ini para pengedar narkoba berkeliaran, kerusuhan geng sering terjadi, banyak kasus penembakan bahkan beberapa tahun sebelumnya, Starr menyaksikan sendiri sahabatnya, Natasha tewas ditembak oleh orang tak dikenal saat sedang bermain, sehingga Mav menyekolahkan anaknya di Sekolah Williamson yang mayoritas muridnya adalah anak-anak kulit putih.
Disinilah Starr memposisikan dirinya menjadi dua, ia menyebut dirinya Starr Versi pertama bila sedang berada di Garden Heights dan Starr Versi kedua ketika berada di Williamson. Starr mempunyai seorang pacar seorang murid kulit putih bernama Chris keduanya sama-sama saling mencintai dan tidak ada perbedaan diantara keduanya.
Pada suatu malam Starr menghadiri sebuah pesta bersama Kenya salah satu temannya di Garden Heights. Dalam pesta tersebut Starr bertemu dengan Khalil (Algee Smith) yang merupakan teman semasa ia kecil karena ia dan seven diurus oleh neneknya, ketika mereka sedang asyik mengobrol terlihat ada keributan di pesta tersebut sampai terdengar suara tembakan yang menyebabkan orang-orang yang menghadiri pesta berlarian keluar termasuk Starr dan Khalil.
Setelah berhasil pergi menggunakan mobil Khalil, di dalam mobil Khalil memutar lagu Tupac Shakur yang berjudul “All Eyez On Me” dimana Khalil menjelaskan semangat THUG LIFE kepada Starr sampai akhirnya mobil mereka diberhentikan oleh Polisi. Starr ingat pesan ayahnya apabila dalam kondisi tersebut maka harus menaruh kedua tangan diatas dashboard mobil yang langsung ia perintahkan kepada Khalil.
Polisi kulit putih mendatangi Khalil kemudian menyuruhnya keluar mobil dan menunjukan SIM serta STNK. Polisi tersebut mengambil SIM dan STNK untuk diperiksa dimobil polisi dengan menyuruh Khalil meletakan kedua tangannya diatas mobil.
Ketika polisi sementara memeriksa SIM Khalil mencoba mengambil sisir rambut yang ada didalam mobil dengan maksud bercanda kepada Starr yang masih didalam mobil namun yang terjadi adalah Polisi menembak Khalil dengan brutal hingga tewas karena sang polisi menduga bahwa Khalil akan mengambil pistol dari dalam mobil.
Apa yang akan kamu lakukan bila kamu jadi satu-satunya saksi mata dalam kasus pembunuhan sahabatmu sendiri? Keputusan yang paling benar memang memberikan kesaksian sesuai kenyataan yang ada. Tentu saja tidak semudah membalikkan telapak tangan.
Silahkan berempati, bagaimana jika ada resiko nyawamu sendiri yang akan melayang jika nekat melakukan kesaksian tersebut? Bagaimana peranan orang tua menghadapi masalah yang dihadapi oleh putrinya yang masih berusia 16 tahun? Situasi seperti inilah yang menjadi daya tarik film ini. Cerita dengan banyak hal yang dilematis menjadi kekuatan dari film yang dirilis Oktober 2018 lalu. Selamat Menonton.
(Ebes/Editor)