Novel “GYT” (7)
7 Usai sepekan ngepos di KPK dengan segala kasus korupsinya, aku lalu digeser ke rubrik olahraga. Supaya semakin paham isu kata Pak Alex redaktur senior Warta Ibu Kota. Alhasil aku ...
Read more7 Usai sepekan ngepos di KPK dengan segala kasus korupsinya, aku lalu digeser ke rubrik olahraga. Supaya semakin paham isu kata Pak Alex redaktur senior Warta Ibu Kota. Alhasil aku ...
Read more6 “Boy ketemuan yuk nanti malam, sumpahhh kamu harus datang. Bosan sekali aku hari ini. Ada banyak yang mesti aku ceritakan sama kamu,” aku menelpon Boy ingin berbagi cerita insiden ...
Read more5 Udara pagi sekitar Thamrin masih sejuk belum tercemari timbal kendaraan Ibukota. Sinar matahari juga terasa hangat menyelimuti kulit. Beberapa kali aku menghirup napas panjang untuk menikmati udara yang langkah ...
Read more4 Beberapa muda-mudi asyik mengobrol di pojokan kafe. Obrolannya meloncat-loncat dari politik, budaya sampai ke ide-ide bisnis. Sesekali saja ngobrol soal pelajaran mata kuliah mereka. Itupun tak lebih dari 5 ...
Read more3 Seminggu tinggal di rumah paman Handoko di Bintaro seperti terasa sebulan. Karena terlalu sibuk, paman dan istrinya yang bernama Bibi Kanti belum juga mengajakku keliling Jakarta. Alhasil tak banyak ...
Read more10 Tahun Kemudian …. Stasiun kereta pagi di Bintaro padat sekali dengan kerumunan orang. Para pekerja yang berdiri berjejeran di pinggiran rel kereta sejak jam 6 pagi. Sebagian mulai menggerutu ...
Read morePagi itu, suasana pasar ramai seperti biasa. Bahkan, beberapa pedagang buah dan sayur mayur menjajahkan dagangannya agak menjorok ke pinggir jalan raya. Belum lagi, ibu-ibu yang berlama-lama tawar menawar dengan ...
Read more© 2018 Dewantara.id